Ternyata, selain dapat dimakan langsung, durian juga dapat diolah menjadi tempoyak. Seperti apa, ya? Yuk, cari tahu!
Fermentasi Durian
Tempoyak dibuat melalui proses fermentasi durian. Untuk membuatnya, durian yang sudah dikupas, dimasukkan ke dalam sebuah tempat khusus, diberi sedikit garam, lalu ditutup rapat. Sehingga tak ada udara yang dapat keluar atau masuk.
Durian dalam tempat khusus itu, didiamkan sekitar satu minggu. Olahan makanan ini banyak terdapat di Provinsi Sumatera Selatan. Oleh masyarakat Sumatera Selatan, durian hasil fermentasi itu disebut sebagai tempoyak.
O iya, walau tempoyak merupakan makanan khas dari Sumatera Selatan, tempoyak juga dikenal di berbagai daerah seperti di Kalimantan dan Malaysia.
Diolah Menjadi Berbagai Menu
Tempoyak jarang dimakan langsung karena terlalu asam. Biasanya, tempoyak diolah lagi menjadi berbagai menu, seperti sambal tempoyak, campuran pais, gulai ikan patin tempoyak, dan masih banyak lagi.
O iya, setelah melalui proses fermentasi, tempoyak jadi memiliki probiotik. Artinya, tempoyak memiliki bakteri baik yang dapat membuat tubuh kita lebih sehat. Siapa yang pernah menikmati tempoyak?
Penulis | : | Eka Kartika |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR