Setiap hewan memiliki alat pernapasan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah insang. Nah, saat mendengar kata insang, pasti hewan yang ada di dalam pikiran kita adalah ikan. Yap, ikan memang sudah kita kenal sebagai hewan yang bernapas menggunakan insang. Karena insang adalah alat bantu bernapas untuk hewan yang hidup di air.
Namun, tahukah teman-teman bahwa ada hewan lain yang bernapas dengan insang? Yuk, kita lihat ada hewan apa saja yang bernapas menggunakan insang!
1. Katak
Katak adalah hewan amfibi, yang bisa hidup di darat dan di air. Karena itu, hewan ini memiliki alat penapasan paru-paru dan kulit. Lalu kapan dia menggunakan insang untuk bernapas?
Insang digunakan saat katak masih berbentuk kecebong dan hidup di air. Insang yang ada berada di luar tubuhnya berbentuk lembaran kulit yang lembut dan mempunyai kandungan kapiler darah.
Setelah berumur 9 hari, pernapasan kecebong berubah, yaitu menggunakan insang dalam. Semakin lama, insang dalam akan menyusut dan menghilang, berganti menjadi paru-paru. Lalu katak muda bertumbuh besar menggunakan dua alat pernapasan paru-paru dan kulit. Insangnya tidak digunakan lagi.
Baca juga : Mangrove rivulus, Ikan yang Bisa Hidup di Darat
2. Kuda Laut
Kuda laut ini ternyata masuk ke dalam jenis ikan, lo. Kenapa, ya? Meski bentuknya berbeda dan tidak seperti ikan kebanyakan, para peneliti biologi memutuskan bahwa kuda laut adalah ikan. Ini karena hewan ini bernapas menggunakan insang. walaupun pada kenyataannya, masih banyak yang tidak tahu bahwa kuda laut adalah ikan.
Bentuk insang kuda laut sangat khas dengan empat lengkungan di setiap sisinya. Insang tersebut tersusun secara teratur di sepanjang filament kartilagin.
3. Udang
Udang bernapas dengan insang dan memiliki sistem peredarah darah terbuka. Oksigen yang berasal dari air akan masuk ke pembuluh insang. Lalu ada karbon dioksida tersebar dengan arah yang berlawan. Oksigen diedarkan ke seluruh tubuh udang tanpa melalui pembuluh darah yang ada.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR