Cendana atau Santalum album, tumbuhan dengan kayu yang begitu wangi. Tumbuhan asli Indonesia ini menjadi primadona di mata dunia.
Ciri-ciri
Pohon Cendana dapat tumbuh dengan baik pada dataran dengan ketinggian hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia, Cendana banyak ditemui di Pulau Sumba dan Pulau Timor.
Pohon Cendana dapat tumbuh hingga ketinggian 11 – 15 meter, dengan diameter batang 25 – 30 cm. Batang tumbuhan ini berbentuk bulat degan warna cokelat keabu-abuan dan memiliki banyak cabang.
Daun pohon cendana berhadap-hadapan, bentuknya elips dengan ujung yang lancip, terkadang pinggiran daun terlihat berleku-lekuk.
Setengah Parasit
Cendana termasuk tumbuhan hemiparasit (setengah parasit). Apa ya artinya hemiparasit?
Hemiparasit adalah sifat tumbuhan yang menghabiskan setengah tahap hidupnya dengan menempel sebagai parasit pada tumbuhan lain (inang), seperti Kamboja, Akasia, Albasia, Dalbergia, Inga, Pongamia dan Alang-alang.
Hal ini ternyata terjadi karena pada masa awal pertumbuhan, akar cendana masih belum bisa mendukung hidupnya secara mandiri. Namun, ini hanya terjadi beberapa saat sampai cendana siap untuk hidup mandiri.
Langka
Proses penanaman cendana yang cukup sulit membuat tumbuhan ini lambat laut menjadi langka. Selain itu, penebangan liar juga membuat banyak tumbuhan cendana hilang tanpa sempat dibudidayakan.
Hal ini juga terkait dengan sejuta manfaat yang dimiliki oleh tumbuhan cendana sehingga bernilai mahal. Banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin untung sendiri, sehingga tidak memperhatikan budidaya cendana saat menebang.
Saat ini, tumbuhan cendana dimasukkan dalam kelompok tumbuhan vulnerable (rentan), artinya berisiko punah.
Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR