Warna lampu lalu lintas yang biasa kita tahu adalah merah, kuning, hijau. Namun warna lampu lalu lintas di Jepang ternyata berbeda, yaitu merah, kuning, biru. Kenapa biru dan bukan hijau, ya?
Mulanya 4 Istilah warna
Berdasarkan informasi yang diambil dari Japan Times, ternyata lampu lalu lintas berwarna biru itu terjadi karena ada hubungannya dengan masalah bahasa di sana. Ratusan tahun lalu, bahasa Jepang hanya memiliki istilah untuk 4 warna. Yaitu warna hitam, putih, merah, dan biru (ao).
Baca juga : Lampu Lalu Lintas Bagi Pengguna Ponsel
Muncul Kata Midori untuk Menyebut Hijau
Setelah beberapa lama menggunakan 4 istilah warna ini, lalu di masa milenial pertama, muncullah istilah midori yang dipakai untuk menyebutkan warna hijau. Namun makna midori bagi bangsa Jepang ini masih sulit diingat dan selalu dibayang-bayangi warna biru (ao). Mereka masih sering tertukar bahasanya untuk menyebutkan hijau (midori) menjadi biru (ao).
Penyebutan Hijau (Midori) Menjadi Biru (Ao)
Misalnya ketika menyebut apel hijau menjadi ao ringgo (apel biru), hutan hijau menjadi ao mori (hutan biru), bahkan lampu lalu lintas yang berwarna hijau pun disebut menjadi ao singau (lampu biru). Karena kebiasaan penyebutan warna yang sering salah ini, akhirnya lampu lalu lintas di Jepang yang tadinya berwarna hijau diganti menjadi biru.
Namun, agar warna lampu lalu lintas yang dipakai di Jepang sesuai dengan kesepakatan internasional, maka pemerintah Jepang membuat lampu biru yang warnanya paling mendekati warna hijau.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR