Pada tanggal 13 September 1904, beliau melahirkan R. M. Soesalit Djojoadhiningrat. Namun sayang, beberapa hari kemudian, tepatnya 17 September 1904, R. A. Kartini meninggal dunia. Setelah meninggalnya R. A. Kartini, surat-surat beliau dengan temannya di Belanda dibukukan oleh Abendanon dengan judul Door Duisternis Tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang).
Pada 2 Mei 1964, R. A. Kartini resmi digelari pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia sesuai dengan Keppres No. 108 Tahun 1964. O iya, wajah R. A. Kartini pernah ada di dalam uang Indonesia, pecahan lima rupiah.
Foto: Creative Commons
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR