Para astronom sudah menemukan banyak planet di luar tata surya kita, salah satunya planet GJ 1132b. Mereka mengatakan bahwa planet ini adalah sepupu Bumi. Seperti apa, ya, planetnya?
Penemuan planet
Eksoplanet GJ 1132b sebenarnya ditemukan pada tahun 2015. Planet yang mengorbit bintang katai merah GJ 1132 ini cukup dekat dengan Bumi, yaitu berjarak 39 tahun cahaya. Namun jarak planet ini dengan bintang induknya sangat dekat, yaitu sekitar 2,2 juta kilometer. Itu jarak yang sangat dekat kalau dibandingkan dengan jarak Merkurius dengan Matahari yaitu 57 juta kilometer.
Sepupu Bumi
Saat ditemukan, planet ini diketahui memiliki ukuran dan massa yang hampir sama dengan Bumi, yaitu 1,6 kali massa Bumi dan 1,16 kali ukuran Bumi. Para astronom pada saat itu mengira kalau planet GJ 1132 merupakan kembaran Bumi.
Namun setelah diteliti lebih lanjut, ternyata planet ini lebih mirip Venus, lo. Jarak planet dengan bintang induknya hanya 2,2 juta kilometer. Meskipun bintang induknya merupakan bintang katai merah yang dingin, tapi karena jarak yang sangat dekat itulah planet GJ 1132b ini tetap memiliki suhu yang panas, yaitu sekitar 232 derajat Celcius.
Akhirnya para astronom menganggap eksoplanet ini sebagai kembaran Venus. Namun karena karakteristiknya juga mirip Bumi, maka planet ini juga dikatakan sebagai sepupu terdekat Bumi.
Kondisi di Dalam Planet
Menurut penelitian, GJ 1132b memiliki atmosfer yang tipis dan renggang. Pada awal hidupnya, planet ini diperkirakan memiliki astmosfer yang mengandung banyak air. Namun karena terlalu dekat dengan bintang induknya, planet ini banyak terkena sinar ultraviolet sehingga molekul air pecah lagi menjadi hidrogen dan oksigen. Hidrogen kemudian terbang ke angkasa sedangkan oksigen tetap ada di planet itu.
Di dalam planet itu juga para astronom memperkirakan memiliki lautan magma yang panas. Magma ini menyerap 10 persen oksigen yang ada di dalam planet itu. Itulah kenapa planet GJ 1132b ini tidak layak huni, meskipun para ilmuwan berharap ada tanda-tanda kehidupan di planet yang memiliki atmosfer yang hampir sama dengan Bumi.
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR