Teratai biru adalah bunga cantik yang biasanya digunakan sebagai hiasan kolam dan perlengkapan upacara di Indonesia. Tapi, ternyata bunga ini dilarang di Rusia. Wah, kok bisa, ya?
Asal dan Habitat
Bunga teratai biru atau Nymphea caerulea berasal dari Mesir. Bunga ini memiiki akar yang tertancap kuat di lumpur pada dasar kolam atau rawa, dan bunga serta daun yang menyembul diatas permukaan air. Bunga ini dapat mekar selama beberapa hari, sebelumnya akhirnya layu dan mati.
Bunga yang Istimewa
Bunga teratai biru merupakan bunga yang istimewa. Bunga ini digunakan dalam berbagai upacara umat Hindu dan Budha. Bunga ini juga memiliki filosofi yang penuh arti. Itu karena, meskipun tumbuh di tempat yang berlumpur, namun bunga dan daun teratainya menyembul di atas permukaan air dan tetap mampu mempertahankan keindahannya.
Manfaat
Bunga ini memiliki beragam manfaat dan telah digunakan sejak zaman dahulu. Bunga ini dimanfaatkan sebagai parfum dan aromatherapy. Selain itu, bunga ini juga mengandung zat psikoaktif yang dapat merangsang saraf.
Dilarang di Rusia
Teratai biru dilarang di Rusia sejak tahun 2009 kerena zat psikoaktif yang dikandungnya. Hal ini terjadi akibat banyak orang yang mengekstrak bunga ini dan menggunakannya sebagai obat untuk mempengaruhi kerja saraf. Ekstrak bunga ini mempengaruhi saraf dengan cara yang mirip seperti narkotika. Selain di Rusia, bunga ini juga dilarang di Latvia dan Polandia.
Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR