Kakek ini bisa menghasilkan lukisan-lukisan yang indah. Uniknya, ia tidak membuatnya dengan kanvas dan cat air. Hmm… kalian pasti tidak percaya dengan apa ia membuatnya!
Bukan Sembarang Lukisan
Namanya Tatsuo Horiuchi, berasal dari Jepang. Saat ini, ia berusia 76 tahun. Walaupun sudah tidak muda lagi, tapi Tatsuo Horiuchi adalah seniman unik yang hebat, lo! Kebanyakan, karya seninya adalah lukisan pemandangan. Tetapi bukan sembarang lukisan, karena ia membuatnya dengan program lunak Microsoft Excel!
Ingin Berkarya
Setelah pensiun, Horiuchi ingin berkarya. Saat itu, ia ingin membeli perangkat lunak yang khusus untuk menggambar. Namun sayang, harganya sangat mahal dan ia tidak mampu membelinya. Lalu, kenapa Microsoft Excel yang dipilih? Padahal, Excel adalah sebuah program untuk mengolah angka dan data secara otomatis, bukan untuk menggambar.
Dari Kumpulan Grafik
Alasan utama Horiuchi memilih Excel karena program ini sudah ada di komputernya. Jadi, ia mendapatkannya secara gratis. Horiuchi melihat orang lain membuat tabel dan gafik menggunakan Excel dengan canggih. Kemudian ia berpikir untuk mencoba membuat gambar dari kumpulan-kumpulan grafik.
Setelah mempelajari program ini, ia menyadari bahwa Excel juga bisa digunakan untuk menghasilkan gambar-gambar indah. Menggunakan tool autoshape, Horiuchi menciptakan free-form shape dari beberapa sell dan menggabungkannya menjadi satu gambar yang besar. Tidak lupa, ia memberi warna-warna yang indah.
Bakat Istimewa
Beberapa tahun kemudian, Tatsuo Horiuchi menyadari bahwa bakatnya istimewa. Kemudian ia mengikuti Excel Autoshape Art Contest. Ajang ini merupakan acara yang besar di Jepang. Pada tahun 2006, untuk pertama kalinya Horiuchi memenangkan perlombaan ini.
Sejak saat itu, ia mulai menjual karyanya. Ia juga menawarkan tutorial tentang cara membuat karya seni dari Excel, lo! Walaupun semua karyanya indah, namun karya yang paling terkenal adalah Cherry Blossoms at Jogo Castle yang dibuat pada tahun 2006, dan Kegon Fall yang dibuat pada tahun 2007.
Penulis | : | Danastri Permata Putri |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR