Sampai saat ini, misteri lubang hitam masih terus dipelajari. Para peneliti percaya, bahwa lubang hitam itu terbentuk saat sebuah bintang besar mati. Ada juga teori lain yang berkata, bahwa lubang hitam adalah objek di alam semesta, yang mampu menjebak cahaya karena gaya gravitasinya yang sangat besar. Itu sebabnya kenapa semua yang melintas di dekatnya dapat dipastikan tidak akan pernah kembali.
Namun, benarkah faktanya seperti itu? Di bawah ini ada 8 fakta seru seputar lubang hitam, yuk, kita simak informasinya!
1. Lubang Hitam Tidak Mengisap
Beberapa peneliti berpikir bahwa lubang hitam itu adalah seperti sebuah vakum di ruang kosmos yang mengisap. Namun faktanya, lubang hitam itu sama seperti objek lain yang berada di ruang angkasa. hanya saja, gaya gravitasi pada lubang hita sangat besar.
Jika Matahari digantikan dengan lubang hitam, Bumi tidak akan terisap, lo. Yang terjadi adalah Bumi akan mengorbit seperti Bumi mengelilingi Matahari.
2. Einstein Bukan Penemu Lubang Hitam
Meskipun Einstein sempat mengeluarkan teori tentang keberadaan lubang hitam, ia bukanlah penemu lubang hitam. Karl Schwarzschild-lah yang pertama kali menunjukkan bahwa lubang hitam itu sungguh-sungguh ada.
Baca juga : Penemuan 11 Bintang Muda di Dekat Lubang Hitam?
3. Lubang Hitam Bisa Membuat Kita Tampak Memanjang
Lubang hitam memiliki kemampuan untuk membuat kita atau benda apapun yang berada di antariksa menjadi memanjang. Peristiwa memanjangnya objek oleh lubang hitam sering disebut dengan spaghettification.
Fenomena seperti ini ada hubungannya dengan gaya kerja gravitasi relatif dengan jarak. Jika kita berdiri di atas tanah, kaki akan lebih dekat dengan pusat Bumi daripada kepala kita. Maka yang mengalami gaya gravitasi atau gaya Tarik lebih besar adalah kaki.
Bila kita berada di lubang hitam, kejadiannya akan lebih ekstrem. Gaya tarik yang dialami kaki sangat besar, sementara kepala akan tertinggal. Hasilnya, tubuh kita akan seolah memanjang dan terjadilah spaghettification.
4. Lubang Hitam Menarik Ruang di Sekitarnya
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR