Bobo.id - Di media sosial sering kita membaca tulisan yang menggambarkan seorang ibu. Apa gambaran mereka tentang ibu? Ini dia!
Bertangan 10
Setiap ibu sering digambarkan mempunyai tangan 10. Mengapa? Karena Ibu bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu.
Misalnya, setelah menyalakan mesin cuci, ibu mencuci beras lalu menanak nasi. Sementara mesin cuci berjalan, nasi juga dalam proses pematangan, Ibu menggoreng ikan. Lalu ibu menyapu. Sekali-kali ibu pergi ke dapur untuk membalikkan goreng ikan atau mengangkatnya. Sekali-kali juga matanya melirik ke arah anaknya yang masih kecil, yang sedang bermain, untuk memastikan anaknya baik-baik saja.
Coba hitung, berapa pekerjaan yang dilakukan ibu tersebut dalam satu waktu! Kamu setuju kan, kalau dikatakan seorang ibu memiliki 10 tangan?!
Ibu Punya Banyak Keahlian
Setiap ibu itu ahli ekonomi, teknisi, koki, dokter, dan psikolog.
Setiap ibu disebut ahli ekonomi karena ibu pandai mengatur uang. Berapa pun uang ditangannya, selalu cukup. Ibu tahu mana yang perlu didahulukan, mana yang bisa ditunda
Setiap ibu itu teknisi yang handal, karena dalam keadaan darurat, seorang ibu bisa, misalnya membetulkan keran yang bocor atau menyambung sapu yang patah. Walaupun hasilnya tidak sempurna, tapi itu cukup membantu menyelesaikan masalah sampai ayah pulang.
Ibu adalah seorang koki yang paling jempol. Meskipun masakan ibu sederhana, tidak sekeren masakan restoran, tapi makanan hasil masakan ibu itu bikin kangen.
Setiap ibu itu dokter yang siap berjaga setiap hari selama 24 jam. Ketika anak terjatuh dan terluka, ibu dengan sigap membersihkan luka dan mengobatinya. Bila tengah malam ada keluarga yang sakit, ibu dengan segera memberi pertolongan pertama atau membawanya ke dokter.
Setiap ibu juga psikolog. Kepada ibu biasanya anak-anak curhat. Ibu dengan sabar mendengarkan keluhan anaknya dan memberinya masukan.
Selain itu, setiap ibu juga guru bagi anaknya dan satpam yang selalu melindungi keluarganya.
Ibu itu Pembohong
Seorang ibu sering berbohong kepada anaknya. Tapi itu semua ia lakukan karena cinta. Misalnya, semua anggota keluaga sudah makan kecuali ibu. Ikan yang tersisa tinggal sepotong, jatah ibu. Namun, tiba-tiba salah satu anak berkata, “Bu aku masih lapar. Boleh enggak ikannya buat aku!” Maka ibu akan menjawab, “Makanlah, Nak. Ibu masih kenyang!” Padahal ia merasa lapar.
Contoh lain. Setelah lelah bekerja, ibu ingin rebahan sejenak. Baru saja ibu memejamkan matanya, anaknya datang membawa tugas sekolah. “Yaaah, Ibu sudah tidurI” katanya dengan nada kecewa. Si Ibu buru-buru membuka matanya. “Enggak, Ibu belum tidur. Kamu perlu apa?” jawabnya.
Itulah gambaran setiap ibu. Dari gambaran itu setuju, kan, kalau kita bilang bahwa semua ibu itu super.
Untuk Ibu-Ibu Indonesia, Selamat Hari Ibu.
Foto: Creative Commons
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR