Bobo.id - Di Eropa, Amerika, dan Australia, ada tradisi Natal yang khas. Menjelang Natal masyarakatanya menghiasi rumah dengan daun mistletoe yang dirangkai sedemikian rupa, dihiasi dengan pita, lalu digantung di lawang pintu.
Misletoe adalah tanaman semak yang tumbuh parasit. Tanaman ini hidup menempel di batang pohon apa saja.
Daunnya kecil-kecil dengan buah berwarna krem atau merah, tergantung pada jenisnya. Bentuk tanaman membulat seperti bola.
Baca juga: Benalu, Tumbuhan Parasit
Bila pohon lain pada musim dingin daunnya meranggas, tidak demikian dengan mistletoe. Daun misteloe tetap hijau.
Tanaman ini jadi tampak mencolok dibandingkan pohon inangnya.
Mungkin karena itu, daun mistletoe dipakai sebagai hiasan Natal di belahan Bumi Utara, karena Natal jatuh saat musin dingin.
Mistletoe sebenarnya tidak parasit sepenuhnya. Tanaman yang daunnya hijau sepanjang tahun ini, bisa melakukan fotosintetis sendiri.
Dari pohon inangnya, ia hanya mengambil air dan mineral yang diperoleh pohon inang dari dalam tanah.
Karenanya, satu rumpun tanaman mistletoe tidak akan mematikan pohon inang. Pohon inang akan mati jika tanaman mistletoe terlalu lebat dan terlalu banyak.
Baca juga: 4 Jamur Teraneh di Dunia
Mistletoe berkembang biak dengan bijinya. Penyebaran biji kebanyakan dilakukan oleh burung dan hewan pemakan biji-bijian.
Biji itu akan keluar lagi bersama dengan kotoran hewan.
Bila kotoran itu menempel di ranting pohon yang tepat, biji itu akan berkembang menjadi tanaman mistletoe.
Diperkirakan dari cara penyebarannya itu, tanaman ini mendapat nama mistletoe. Dalam bahasa Jerman, kata mist berarti kotoran hewan.
Meskipun hidup parasit, bahkan sering dianggap sebagai hama tanaman, tanaman mistletoe banyak gunanya.
Selain bijinya jadi makanan hewan, tanaman mistletoe sering digunakan burung sebagai sarang.
Foto: Creative Commons
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR