Berlian adalah batu permata yang paling berharga di Bumi. Sebenarnya, dari mana berlian berasal? Yuk, cari tahu!
Terbentuk Selama Miliaran Tahun
Berlian berasal dari dalam tanah, jauh di bawah kaki kita. Umumnya, batu paling keras di Bumi ini terkubur sedalam 160 km.
Saat masih berada di dalam tanah, bentuknya masih berupa bebatuan keras. Bebatuan keras ini terbentuk dari karbon.
Unsur karbon itu mengalami tekanan yang luar biasa besar dan terkurung dalam suhu yang luar biasa panas selama miliaran tahun. Lama-lama, unsur ini menjadi rapat dan kaku.
Itulah berlian.
Baca juga: Mengapa Berlian Terlihat Berkilau?
Terdorong ke Permukaan Bumi
Lava yang ada di perut Bumi lama-lama mendorong bebatuan dari dalam ke permukaan Bumi.
Saat ditemukan, berlian lebih mirip pecahan gelas. Begitu dipotong dan diasah, maka jadilah permata yang mengilap.
Pada 1950-an, para ilmuwan menemukan cara meniru proses ini.
Lalu mereka menciptakan berlian buatan yang ukurannya kecil untuk digunakan sebagai ujung alat pemotong dan bor industri.
Baca juga: Nebula Abell 33, Nebula Cincin Berlian
Berlian Terbesar
Berlian Cullinan adalah berlian terbesar yang pernah ditemukan.
Bobotnya mencapai 621 gram dengan diameter 10 cm. Berlian ini ditemukan pada 1905.
Berlian Cullian dipotong menjadi sembilan bagian. Potongan terbesarnya diperkirakan seharga 400 juta dollar atau 1 triliun rupiah.
Macam-macam Warna
Ada bermacam-macam warna berlian, dari putih sampai hitam, biru sampai hijau, dan merah muda sampai ungu.
Namun, warna yang paling langka adalah merah. Berlian merah memiliki susunan karbon yang berbeda dari berlian warna lain.
Karena langka, berlian merah harnganya sangat mahal.
Itulah asal-usul berlian. Menurutmu, warna apa yang paling indah?
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR