Bobo.id - Suara nyamuk yang berdengung di telinga memang cukup mengganggu. Apalagi saat kita ingin tidur di malam hari. Mengapa nyamuk senang berdengung di dekat telinga kita, ya?
Nyamuk Rumahan yang Tidak Menggigit
Nyamuk yang sering berdengung di dekat telinga kita sebenarnya tidak menggigit.
Dilansir dari Nationalgeographic.co.id, ahli kedokteran entimologi dari Universitas Sidney bernama Dr. Cameroon Webb mengatakan bahwa nyamuk jenis ini adalah nyamuk rumahan yang berwarna cokelat.
Nyamuk ini berkembangbiak di genangan air atau selokan di sekitar rumah.
Baca juga : Mengapa Gigitan Nyamuk Terasa Gatal?
Tertarik dengan Pola Pernapasan Manusia
Suara dengungan dan kepakan sayap nyamuk, dapat kita dengar ketika jaraknya sekitar 30 cm dari telinga kita. Apa yang dilakukan nyamuk di dekat telinga kita?
Dr. Cameroon berkata bahwa nyamuk itu cenderung berputar di sekitar kepala kita bukan karena ingin menggigit, melainkan tertarik dengan pola pernapasan kita.
Nyamuk menjadi aktif di sekitar kepala ketika di area itulah karbondioksida dikeluarkan.
Nyamuk yang Mencari Pasangan
Pendapat lain menurut peneliti dari Cornell University di New York yang meneliti nyamuk Aedes aegypti, dengungan nyamuk yang dihasilkan adalah perpaduan suara yang dihasilkan sepasang nyamuk saat mereka mencari pasangan.
Baca juga : 3 Tempat yang Disukai Nyamuk
Dalam penelitian tersebut, didapatlah hasil bahwa hampir 70 pasangan nyamuk mengepakkan sayap dengan kecepatan dasar, sehingga dapat terdengar harmonis dan bisa saling mencocokkan dengan cara tertentu.
Cara Mengusir Nyamuk yang Berdengung
Mengusir nyamuk menggunakan losion atau obat nyamuk biasa sering kali gagal mengusir nyamuk yang berdengung.
Ini karena losion ataupun obat nyamuk tidakbisa menjauhkan karbondioksida yang kita keluarkan.
Jadi, untuk mengusir nyamuk yang berdengung di telinga, salah satu caranya adalah menggunakan kipas angin.
Kipas angin bisa membantu melancarkan aliran udara dan membuat membuat nyamuk sulit terbang karena adanya embusan angin yang kencang.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR