Bobo.id - Mengapa primata kecil ini disebut emperor tamarin atau tamarin kaisar? Ini faktanya!
Mungil
Emperor tamarin adalah primata yang mungil. Panjang tubuhnya hanya 23 – 26 cm. Meski begitu, mereka memiliki cakar dan ekor yang panjang. Panjang ekornya sekitar 35 – 42,5 cm. Berat badannya antara 220 – 900 gram.
Baca juga: Surili, Primata Berjambul
Karena ukurannya kecil, emperor tamarin punya banyak predator. Seperti kucing hutan, ajing hutan, dan burung buas.
Kumis Kaisar
Emperor tamarin hidup di hutan hujan di wilayah benua Amerika bagian selatan. Badannya berwarna abu-abu keperakan dengan tangan dan kaki berwarna hitam. Ekornya berwarna cokelat. Sedangkan wajah dan kumisnya berwarna putih. Lucu, ya!
Baca juga: Owa Jawa, Primata Tak Berekor
Nama emperor tamarin mengacu pada kumisnya yang tebal, mirip kumis emperor atau kaisar Jerman terakhir, Wilhelm II. Awalnya, nama itu hanya candaan saja, tapi akhirnya menjadi nama resmi binatang tersebut.
Tidak Semua Berkumis
Sebenarnya ada dua jenis emperor tamarin. Pertama emperor tamarin berkumis yang hidup di hutan hujan Brazil dan Peru. Yang kedua, emperor tamarin yang tidak berkumis yang hidup di hutan hujan Brazil, Peru, dan Bolivia.
Aktif di Siang Hari
Primata ini termasuk binatang diurnal. Artinya bintang ini aktif di siang hari. Aktivitasnya lebih banyak dilakukan di atas pohon, karena di sana tersedia banyak makanan dan aman dari predator. Pada malam hari binatang ini tidur di pucuk pohon untuk menghindari predator.
Emperor tamarin adalah binatang omnivora. Mereka makan tumbuhan dan binatang. Mereka makan buah-buahan, serangga, pucuk-pucuk daun, reptil, dan telur burung.
Baca juga: Monyet Ekor Panjang, si Hewan Keramat
Dipimpin Betina
Mereka hidup berkelompok dengan jumlah anggota antara 4 sampai 40 anggota. Pimpinan kelompok adalah emperor tamarin betina tertua. Emperor tamarin betina melahirkan antara bulan April sampai Juli. Anaknya satu atau dua ekor.
Bayinya diurus oleh ibu, bapak, dan kakak-kakaknya.Tugas bapak adalah menggendong, sedangkan ibu menyusui dan membersihkan badannya.
2/3 emperor tamarin betina bisa melihat 3 warna. Tetapi, yang 1/3-nya dan emperor tamarin jantan hanya bisa melihat dua warna. Namun, itu tidak masalah buat mereka. Meraka tetap bisa melihat pemangsa meskipun pemangsa itu tersamar.
Foto: Creative Commons
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR