Bobo.id – Pohon-pohon ini berbeda dengan pohon pada umumnya. Pohon-pohon ini punya keunikan yang berbeda-beda.
Pohon Sirkus
Pohon ini punya bolong-bolong di bagian batangnya, mirip seperti sebuah keranjang. Pohon karya Pak Axel Erlandson ini dinamai pohon sirkus. Pak Axel adalah seorang petani yang hobi mengotak-atik pohon, sehingga punya bentuk yang unik.
Pada tahun 1985, pohon-pohon unik karya Pak Axel dibeli oleh seorang milyuner bernama Pak Michael Bonfante. Semua pohon unik yang beliau beli dari Pak Axel ditanam di Taman Bonfante di Gilroy, California, Amerika Serikat.
Chapel Oak
Di atas pohon ini ada sebuah gereja. Gereja itu dibangun pada tahun 1669. Saat gereja dibangun, pohon ini sudah berusia 500 tahun. Kira-kira... berapa usia pohon ini sekarang? O iya, chapel oak ada di Prancis. Dalam bahasa Prancis, chapel oak disebut The Chene-Chapelle of Allouville-Bellefosse.
Baca Juga: 5 Tanaman Unik dan Beracun
Baobab
Batang pohon baobab bisa tumbuh tinggi hingga 30 meter dengan lebar 11 meter. Di bagian atasnya, ranting pohon baobab melebar dengan unik. Pohon baobab merupakan tanaman asli Madagaskar. Berkat batangnya yang besar, pohon baobab bisa menyimpan 31.700 galon air di batangnya. Wah... benar-benar bermanfaat, ya!
General Sherman
General sherman adalah pohon terbesar di dunia. Volume pohon ini mencapai 1.500 kubik dan tingginya mencapai 83,8 meter. O iya, general sherman sudah berusia lebih dari 2.200 tahun dan masih hidup sampai sekarang. Pohon ini ada di Hutan Raksasa, Taman Nasional Sequoia, Amerika.
Baca Juga: Pohon Juga Ada yang Albino
Pohon Chandelier
Pohon chandelier adalah pohon biasa. Namun, karena bagian bawah batangnya bisa dilintasi mobil, pohon ini pun jadi terkenal. Pohon ini tumbuh di Leggett, California.
Pohon Tule
Biasanya, sebuah pohon bisa dipeluk oleh orang dewasa. Namun, batang pohon ini sangaatt tebal. Diameternya saja mencapai 11,3 meter. Pohon raksasa yang berusia lebih dari 2.000 tahun ini tumbuh di Kota Oaxaca, Meksiko.
Itulah pohon-pohon unik di dunia. Mana yang menurutmu paling unik?
Baca Juga: Cokelat, Pohon yang Berharga
Teks: Dwi/Willa, Foto: Creative Commons
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR