Bobo.id – Pohon Natal yang banyak kita temukan menjelang Natal, sebagian besar merupakan pohon Natal buatan. Namun ada juga yang menggunakan pohon asli, lo. Lalu sebenarnya mana yang lebih baik, ya?
Pohon Asli vs Buatan
Banyak orang yang mengira orang menggunakan pohon Natal asli itu berarti mengambilnya dari hutan karena biasanya pohon Natal itu merupakan pohon cemara.
Banyak orang yang menjadi takut lingkungan akan rusak karena penebangan untuk dijadikan pohon Natal. Maka itu, mereka lebih memilih pohon Natal yang terbuat dari plastik.
Namun sebenarnya orang-orang itu juga membeli pohon, lo. Sama seperti orangtua kita membeli pohon mangga, jambu, atau belimbing untuk ditanam di pekarangan rumah.
Orang-orang yang menggunakan pohon asli juga membeli dari para penanam pohon.
Biaya yang Besar
Baik pohon asli maupun buatan, keduanya sama-sama membutuhkan biaya yang besar. Pohon asli harus ditanam lebih dulu dan dirawat seperti pohon-pohon lainnya.
Pohon cemara asli membutuhkan air, pupuk, dan pestisida. Untuk proses pengangkutan dari hutan ke toko atau ke rumah penduduk juga memerlukan biaya bensin dan tenaga manusia, apalagi ke Indonesia dan negara-negara tropis lainnya.
Pohon buatan membutuhkan plastik PVC, aluminium, dan baja. Jangan lupa butuh juga kardus untuk membungkusnya.
Sama seperti pohon asli, pohon buatan juga perlu biaya bensin dan tenaga manusia untuk mengangkutnya. Biaya pembuatannya kira-kira hampir sama seperti budidaya pohon asli.
Digunakan Kembali
Kalau mau dipakai lagi untuk Natal berikutnya juga bisa, teman-teman, baik itu pohon asli ataupun pohon buatan. Peneliti memperkirakan pohon asli bisa dipakai hingga 6 tahun.
Sedangkan pohon buatan diperkirakan bisa dipakai hingga lebih dari 6 tahun, asalkan “ranting” pohonnya tidak rusak.
Mana yang Lebih Baik?
Kalau soal lingkungan, kira-kira mana yang lebih baik, ya?
Penelitian menyebutkan penggunaan pohon asli untuk pohon Natal bisa membantu penyerapan karbondioksida yang kita keluarkan dan memberikan oksigen yang kita butuhkan sehingga bisa sama-sama menguntungkan.
Setelah Natal selesai, pohon Natal pun sudah tidak terpakai lagi. Baik pohon Natal asli maupun buatan sebenarnya bisa disimpan ataupun dibuang.
Kalau mau membuang pohon asli, kita bisa membuatnya sebagai kompos sehingga bisa berguna lagi.
Namun kalau pohon buatan, kita tidak bisa mendaur ulang sehingga pohon buatan itu hanya akan menjadi barang yang tidak terpakai.
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR