Bobo.id – Pada tanggal 26 Desember, 13 tahun lalu, terjadi bencana dahsyat yang menelan ribuan nyawa orang di Aceh. Teman-teman tahu bencanan apa itu? Yap, benar. Itu adalah tsunami.
Tsunami merupakan gelombang laut yang sangat besar. Kata tsunami sendiri berasal dari bahasa Jepang, yaitu tsu yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang.
Tsunami bisa setinggi puluhan meter dan gelombangnya bisa mencapai jarak hingga ratusan kilometer, lo.
Yang lebih hebatnya lagi, kecepatan gelombang tsunami sama seperti kecepatan pesawat jet, yaitu mencapai 500 sampai 1000 kilometer per jam.
Wah, cepat sekali ya! Pantas saja tsunami bisa menabrak, menyeret, bahkan menghancurkan benda-benda yang berada di jangkauan gelombang, termasuk bangunan-bangunan tinggi.
Tsunami bisa terjadi karena 3 hal, yaitu gempa di dasar laut, letusan gunung berapi di laut, dan hantaman meteor. Gempa di dasar laut terjadi karena adanya tabrakan lempeng tektonik.
Sebenarnya sebagian besar gempa bumi berasal dari bawah laut.
Namun gempa yang berpotensi tsunami adalah gempa yang berkekuatan di atas 6,5 skala ritcher dengan kedalaman 0 sampai 30 kilometer di bawah permukaan air laut.
Tsunami juga bisa disebabkan karena adanya letusan gunung berapi yang terletak di laut. Misalnya saja peristiwa meletusnya Gunung Krakatau yang mengakibatkan tsunami di Selat Sunda.
Selain itu, tsunami juga bisa terjadi karena adanya meteor yang menghantam Bumi, Walaupun belum pernah ada, tapi hal itu bisa saja terjadi.
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR