Bobo.id – Setiap tahunnya kita merayakan tahun baru atau pergantian kalender pada tanggal 1 Januari.
Bagaimana sejarah penetapan tanggal 1 Januari menjadi tahun baru bagi kebanyakan negara?
Dulu Tahun Baru adalah Bulan Maret
Dulunya, tahun baru ternyata jatuh pada tanggal 1 Maret. Sedangkan semua masyarakat yang tinggal di Eropa merayakan tahun baru pada tanggal 25 Maret. Tanggal tersebut disesuaikan dengan penanggalan Romawi.
Terdapat Banyak Keganjilan
Jika dilihat berdasarkan kalender Julian, tanggal 25 Maret memang tahun baru.
Setelah itu, para peneliti menemukan fakta bahwa terdapat banyak keganjilan pada perhitungan kalender Julian. Perhitungan harinya tidak sesuai dengan perputaran bumi terhadap matahari.
Caesar Mengubah Penanggalan Kalender Julian
Perubahan kalender Julian dilakukan pada zaman Julius Caesar, yang waktu itu dinobatkan sebagai seorang kaisar Roma.
Meskipun belum begitu akurat, kerjaan dibantu ahli astronomi dari iskandariyah tetap melakukan perubahan perhitungan kalender Julian dan menyesuaikannya dengan matahari.
Mereka melakukan perhitungan ulang dan Julius menambahkan 67 hari pada tahun 45 Masehi. Sehingga, sejak 46 Masehi tahun baru sudah dimulai dari 1 Januari.
Baca juga : Tradisi Unik Merayakan Tahun Baru
Caesar juga lah yang memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan ke bulan Februari. Inilah kenapa, setiap tahun 4 sekali terdapat 29 hari pada bulan Februari.
Tahun Baru 1 Januari Hampir di Semua Negara
Saat ini, hampir semua negara di dunia mengakui bahwa 1 Januari adalah awal tahun yang baru.
Meskipun begitu, ada beberapa negara yang tetap mempertahankan penanggalannya sendiri, sehingga bagi mereka tanggal 1 Januari bukan tahun baru.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR