Bobo.id – Makanan merupakan salah satu hal yang dibutuhkan manusia. Supaya tidak cepat rusak atau busuk, makanan harus diawetkan.
Makanan bisa diawetkan dengan berbagai cara, salah satunya didinginkan.
Saat didinginkan, organisme penyebab kebusukan akan bekerja lebih lama dari biasanya. Bahkan, organisme penyebab kebusukan bisa berhenti bekerja jika makanan dibekukan.
Karena hal itulah, makanan yang didinginkan atau dibekukan jadi lebih awet.
Ternyata, kebiasaan mengawetkan makanan dengan cara didinginkan ini sudah dilakukan manusia sejak zaman purba, lo!
Tak Sengaja
Pada zaman purba, manusia menemukan daging hewan yang tertimbun es tidak mudah busuk. Berkat penemuan tak sengaja itu, manusia purba mulai mengisi lubang dengan salju dan menyimpan makanan mereka di dalamnya.
Kebiasaan itu terus berlanjut, hingga dua ribu tahun yang lalu, orang Romawi punya cara lain yang lebih modern. Mereka membuat ruangan yang bagian bawahnya diisi dengan es.
Lalu, di bagian atas ruangan itu tergantung makanan yang ingin mereka awetkan.
Baca JUga: Pala, Rempah Berdarah
Pada awal tahun 1800-an, orang-orang di Inggris mulai menggunakan lemari pendingin yang lebih sederhana. Setengah dari lemari itu diisi dengan bongkahan salju.
Saat mencair, bongkahan salju akan mengeluarkan udara dingin dan membuat makanan di lemari dingin.
Menggunakan Kompresor
Pada tahun 1873, Pak Carl von Linde membuat lemari pendingin yang menggunakan kompresor. Kompresor itu akan menyebarkan gas methal ether ke seluruh lemari.
Jadi, makanan yang ada di dalam lemari akan dingin.
Baca Juga: Jangan Simpan 6 Makanan Ini di Kulkas!
Dari tahun ke tahun, penemuan Pak Carl terus berkembang. Pada tahun 1922, lemari pendingin mulai menggunakan motor elektrik. Pada tahun 1930-an, lemari pendingin menggunakan freon.
Di tahun 1939, lemari pendingin dibagi menjadi dua, yakni lemari untuk membekukan dan lemari untuk mendinginkan.
Sayang, penggunaan freon ternyata berbahaya bagi lingkungan, terutama ozon. Zat freon yang digunakan pada lemari pendingin mengandung gas chloroflourocarbon (CFC). Gas ini bisa melubangi ozon. Untungnya, lemari pendingin yang menggunakan freon sudah berkurang.
Kini, orang-orang menggunakan lemari es tanpa gas CFC yang lebih ramah lingkungan.
Wah... tak disangka, ya, ternyata kebiasaan mengawetkan makanan dengan cara didinginkan sudah dilakukan manusia sejak zaman purba.
Sumber: Buku Everyday Life Invention, Amazing Fact and How it Works, Ilustrasi: Ode
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR