Bobo.id – Teman-teman ada yang tahu paspampres?
Paspampres atau pasukan pengamanan presiden merupakan pasukan yang bertugas mengawal presiden. Nah, bagaimana ya awal mulanya dibentuk paspampres?
Setelah Kemerdekaan
Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah kemerdekaan, ternyata masih ada orang-orang Indonesia yang mendukung Belanda.
Pada akhir tahun 1945, suasana di Jakarta itu seram, lo. Banyak penyerangan yang dilakukan kelompok pendukung Belanda dengan kelompok pendukung kemerdekaan.
Suasana ini membuat Presiden Soekarno beserta Wakil Presiden Mohammad Hatta dan seluruh pejabat negara harus menghadapi keadaan berbahaya.
Karena itulah, Presiden Soekarno memberikan perintah rahasia menyiapkan rangkaian kereta api untuk menyelamatkan para petinggi negara.
Perjalanan Kereta Api
Pada tanggal 3 Januari 1946, Presiden Soekarno memutuskan untuk memindahkan ibukota dari Jakarta ke Yogyakarta.
Semua pejabat negara dan keluarga juga ikut pindah ke Yogyakarta, lo. Mereka pindah menggunakan kereta api rahasia tadi yang disebut juga Kereta Luar Biasa (KLB).
Kereta api itu jalannya sekitar 25 kilometer per jam tanpa lampu yang menyala. Bukan karena keretanya rusak atau sudah tua, kereta itu berjalan lambat agar tidak menarik perhatian para pencegat kereta.
Bisa gawat kalau kereta itu dicegat, isinya ada pejabat negara bahkan presiden dan wakil presiden.
Setelah lewat perbatasan Jakarta, barulah kereta rahasia itu melaju dengan kecepatan 90 kilometer per jam sampai Yogyakarta.
Sukarela Melindungi
Nah, upaya penyelamatan diri para petinggi negara itu juga berkat perjuangan orang-orang yang sukarela melindungi dan mengawal Presiden sebagai kepala negara.
Saat itu, mereka belum dinamakan paspampres. Mereka itulah para polisi yang masih muda yang berasal dari organisasi Tokubetsu Keisatsutai (pasukan polisi istimewa).
Mereka merasa ada tanggung jawab untuk keselamatan peminpin negara.
Setelah ibukota berada di Yogyakarta, barulah diatur organisasi pengawalan yang awalnya disebut Pasukan Pengawalan Istana Presiden (PPIP).
Istilah paspampres sendiri baru ada pada era Orde Baru saat Pak Soeharto menjadi presiden.
Wah, sepertinya seru ya mengawal presiden! Ayo, siapa yang bercita-cita menjadi paspampres?
Sumber: Kompas.com
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR