Bobo.id - Museum Bahari atau Kebaharian adalah sebuah museum di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara. Museum ini punya berbagai keunikan, lo, teman-teman. Apa saja itu?
Kerajaan Padjajaran
Daerah pelabuhan Sunda Kelapa sudah menjadi daerah penting untuk perdagangan Indonesia sejak zaman Kerajaan Padjajaran.
Wilayah yang dimaksud adalah daerah di sekitar museum ini. Waaaah! Bahkan, hingga Belanda datang ke Indonesia, wilayah ini masih menjadi pusat perdagangan internasional.
Berbagai cerita sejarah mengenai Jakarta dan gedung ini tersedia di sekitar museum. Semuanya jelas dan mudah dimengerti.
Gudang Penyimpanan Rempah
Salah satu produk yang diperjualbelikan dalam perdagangan internasional adalah rempah-rempah. Di dalam museum ini pun kita juga tersedia berbagai jenis rempah agar pengunjung bisa mengenalinya.
Dulunya, gedung museum ini adalah gudang penyimpanan rempah yang dibangun pada tahun 1652. Wihhh, usianya lebih dari 350 tahun. Uniknya kayu-kayu yang digunakan masih asli sejak masa itu.
Perahu Tradisional Sampai Modern
Namanya saja Museum Bahari, maka disini kita akan menemukan banyak perahu yang menjadi saksi bahwa nenek moyang kita adalah pelaut. Mulai dari replika perahu hingga perahu aslinya.
Bahkan, beberapa bagian perahu bersejarah yang sempat karam, juga masih disimpan di museum ini.
Hal yang menyenangkan adalah hampir setiap perahu berisi keterangan mengenai nama perahu dan kegunaannya.
Baca juga: 5 Perahu Nusantara
Lantai Batu
Tahukah teman-teman?
Ada bagian dari Museum Bahari ini berupa lantai batu yang dipertahankan sejak pertama dibuat. Lantai batu ini dibuat tidak dalam ukuran meter seperti lantai pada umumnya, tetapi sesuai dengan langkah kaki orang Belanda, sepanjang 65 cm. Wow!
Lantai Atas yang Menyenangkan
Banyak yang mengira kalau datang ke Museum Bahari, kita hanya bisa melihat perahu-perahu. Padahal, museum ini menyimpan banyak sekali hal menyenangkan.
Contohnya, lantai 2 dan 3 yang diisi dengan replika berbagai peristiwa bersejarah atau mitos yang beredar di masyarakat.
Di depan setiap replika itu ada semacam buku cerita yang ditulis tangan agar pengunjung tahu setiap makna replikanya.
Selain itu, ada juga Perpustakaan Museum Bahari yang berisi berbagai buku yang menarik untuk dibaca.
Bukti Turunnya Permukaan Jakarta
Jika berkeliling dengan pramuwisata di museum ini, mereka tidak akan lupa menjelaskan bahwa museum ini adalah bukti bahwa daratan Jakarta semakin lama semakin turun.
Dulunya, gedung ini saat dijadikan gudang rempah berada di atas permukaan laut, tetapi lama kelamaan menjadi turun dan turun, bahkan ada yang di bawah permukaan laut.
Waah, banyak hal unik dari museum ini! tertarik berkunjung?
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR