Sayang tidak ada sekolah di dekat rumah yang mau menampung anak berkebutuhan khusus.
Terpaksa, Pak Xukang menyekolahkan anaknya ke Fengxi Elementary School, yang berjarak 7 km.
Dalam sehari, pulang pergi Pak Xukang berjalan 6 jam. Tidak pernah terlambat sekalipun di sekolah. Namun Xukang mesti berganti sepatu tiga kali dalam enam bulan karena jebol.
Untunglah, akhirnya Pak Xukang mendapat pekerjaan di dekat sekolah anaknya. Sehinga saat pulang kerja dia bisa menjemput anaknya.
Hal yang membuat banyak orang kagum adalah, setelah melalui perjalanan menggendong anak naik turun bukit, Pak Xukang masih bekerja di ladang yang menuntut kekuatan fisik besar.
Bisa dibayangkan betapa lelahnya Pak Xukang saat pulang ke rumah.
Meski punya keterbatasan fisik, otak Xiao Qiang cukup cerdas.
Namun Pak Xukang tak pernah mengeluh. Sebab dia melakukannya demi orang yang paling dikasihinya di muka Bumi.
Bukankah wujud sejati dari cinta itu adalah pengorbanan?
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR