Bobo.id – Ketika akan difoto, biasanya kita melakukan beberapa gaya yang menurut kita oke.
Apakah itu tersenyum, pura-pura cemberut, tertawa lebar, dan gaya lainnya.
Namun, coba teman-teman perhatikan gaya berfoto orang-orang zaman dulu, sangat berbeda dengan kita, bukan?
Mereka melakukan gaya yang sama, yaitu ekspresi datar tanpa senyuman. Apa sebabnya, ya?
BACA JUGA: Sering Lihat Adik Bayi Senyum Saat Tidur? Inilah Penjelasan Ilmiahnya
1. Teknologi Belum Secanggih Saat Ini
Dulu, setiap kali orang-orang ingin berfoto, pasti membutuhkan waktu yang lebih lama. Ini karena kamera zaman dulu memerlukan waktu yang lebih banyak untuk menangkap sebuah gambar.
Pada tahun 1837, seorang berkebangsaan Prancis bernama Louis Jacques Mande Daguerre, menemukan teknik fotografi yang dinamakan Daguerreotype.
Teknik foto ini memungkinkan pengambilan gambar yang berlangsung sekitar 60 sampai 90 detik lamanya. Sehingga, menahan pose senyum selama itu tentu akan melelahkan.
2. Etika Zaman Itu
Etika dan kecantikan pada zaman dulu sekitar tahun 1837 hingga 1901 berbeda dengan yang ada saat ini.
BACA JUGA: Tersenyumlah, Maka Orang Lain Akan Ikut Tersenyum, Benarkah Begitu?
Dulu, pose dengan mulut mungil yang tertutup rapat, lebih beretika dibandingkan pose senyum.
Ini karena menurut mereka, senyuman itu hanya ditemui pada anak-anak, pemabuk, serta orang-orang yang tidak mampu dan tidak berpendidikan.
3. Masalah Gigi
Pada masa dulu, kalau gigi rusak, bolong, atau patah, tidak bisa diperbaiki atau ditambal seperti sekarang.
Gigi yang rusak justru hanya bisa dicabut. Sehingga, kebanyakan mereka yang memiliki gigi rusak, lebih baik menutup mulut daripada memperlihatkan gigi mereka.
BACA JUGA: Hewan Ini Dijuluki Sebagai Hewan yang Paling Bahagia, Kita Mungkin Ikut Tersenyum Melihatnya
Wah, bersyukur saat ini kita bisa lebih berekspresi saat difoto, ya!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR