Bobo.id – Saat belajar Bahasa Indonesia, tentu kita pernah mendengar Ejaan yang Disempurnakan (EYD), bukan?
Pedoman Umum EYD adalah ejaan dalam bahasa Indonesia yang sudah digunakan sejak tahun 1972.
Namun, pada tahun 26 November 2015 yang lalu, EYD sudah diganti menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Meski sudah berlalu dua tahun, masih banyak juga, lo, yang belum tahu.
Lalu yang menjadi pertanyaan sekarang, kenapa, ya, EYD berubah menjadi PUEBI?
Yuk, kita cari tahu!
Diatur dalam Permendikbud
Perubahan EYD menjadi PUEBI dirilis oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia.
Ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan bahasa Indonesia.
Kenapa Diubah?
1. Adanya Kemajuan dalam Berbagai Ilmu
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang semakin maju, membuat penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai hal semakin meluas juga.
Baik secara tulisan maupun lisan. Ini yang menjadi salah satu alasan kenapa perlunya perubahan pada ejaan bahasa Indonesia.
2. Memantapkan Fungsi Bahasa Indonesia
Ejaan bahasa Indonesia juga perlu disempurnakan terus untuk memantapkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
Untuk mengetahu perbedaan EYD dan PUEBI secara detail, teman-teman bisa mengunduh Permendikbud Nomor 50 tahun 2015 di sini.
KBBI Edisi Kelima
Selain mengubah sistem ejaan bahasa Indonesia dari EYD menjadi PUEBI, Badan pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia juga sudah mencetak Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi yang kelima.
Selain versi cetak, kita bisa mengaksesnya secara daring melalu kbbi.kemdikbud.go.id, lo.
Jadi, untuk mengetahui baku atau tidaknya sebuah kata dalam bahasa Indonesia, kita bisa langsung mengeceknya melalui situs tersebut.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR