Bobo.id - Kita pasti pernah marah. Ternyata, saat kita marah, ada perubahan juga yang terjadi dalam tubuh kita, lo.
Marah ternyata berpengaruh pada aliran darah ke otak. Jika sudah parah, emosi marah dapat menyebabkan aliran darah menggumpal.
Penelitian dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa seseorang bisa mengalami stroke yang disebabkan oleh menggumpalnya aliran darah.
Penggumpalan ini dapat meningkat tiga kali lipat, pada waktu dua jam selesai kita marah. Hal ini juga bisa menimbulkan kebocoran pembuluh darah.
Baja juga: Inilah Efek Buruk Jika Kita Marah-Marah
Jantung
Coba ingat-ingat ketika kita marah. Biasanya, seseorang yang marah merasa detak jantungnya meningkat.
European Heart Journal bahkan menyebutkan ketika seseorang tidak bisa mengendalikan amarahnya, ia 8,5 kali lebih berisiko mengalami serangan jantung setelah dua jam merasa marah.
Bukan hanya serangann jantung, risiko mengalami tekanan darah tinggi, nyeri dada, dan masalah kesehatan lainnya pun juga bisa meningkat.
Paru
Seseorang yang marah akan tampak terengah-engah saat bernapas. Ternyata, emosi marah ini juga berpengaruh pada jalannya pernapasan.
Ahli kesehatan percaya bahwa kemarahan dapat menghambat jalannya pernafasan sehingga mengganggu fungsi paru-paru.
Kulit
Beberapa orang bisa mengalami kulit yang memerah ketika marah. National Eczema Association menyebutkan bahwa kemerahan pada kulit ini dapat memicu penyakit kulit.
Punggung
Jika kamu sedang nyeri punggung aau sakit leher setelah merasa marah, ternyata memang ada kaitan antara keduanya. Biasanya, sakit ini muncul pada seseorang yang suka memendam atau menahan rasa marahnya.
Baca juga: Jangan Marah-Marah, Nanti Cepat Tua
Tips saat Marah
Marah biasanya muncul ketika hal yang terjadi tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Marah adalah emosi yang manusiawi, yaitu setiap manusia wajar merasakannya.
Namun, bukan berarti baik untuk marah-marah setiap waktu. Selain menyebabkan banyak gangguan kesehatan yang disebutkan di atas, marah juga mungkin bisa menyakiti perasaan orang lain.
Lalu, apa yang harus dilakukan saat marah?
Contoh:
“Aku tidak suka kamu menghilangkan pensilku, karena pensil itu pemberian sahabatku.”
Hal yang tidak disukai seperti ini, bisa juga diungkapkan tanpa perlu berteriak-teriak, apalagi sampai membuat tubuh sendiri jadi sakit. Seram juga, ya, kalau melihat orang yang marah-marah.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR