Bobo.id – Teman-teman tahu kupu-kupu kan? Hewan terbang yang memiliki sayap indah ini biasanya makan nektar dari bunga. Namun ternyata kupu-kupu sudah hidup ratusan juta tahun yang lalu, lo.
Penemuan Fosil
Pada tahun 2012 lalu, para peneliti di Jerman menemukan sebuah fosil langka berusia 200 juta tahun saat meneliti batuan purba.
Saat itu, peneliti menggunakan larutan asam untuk memisahkan semua materi pada batuan pelindung fosil sampai hanya tersisa beberapa bagian kecil.
Kalau dilihat dengan mata telanjang, bagian-bagian kecil itu terlihat seperti tumpukan debu, lo.
Namun setelah dipelajari, ternyata itu merupakan belalai panjang kupu-kupu yang biasa digunakan untuk mengisap nektar bunga.
Kupu-kupu Tertua
Awalnya, para peneliti ragu-ragu, lo, ini benar-benar fosil kupu-kupu atau malah serangga lain.
Kenapa? Karena pada sayap kupu-kupu di fosil tersebut ada sisik kecil yang menumpuk.
Sedangkan beberapa jenis nyamuk dan lalat juga memiliki sisik di sayapnya.
Namun ternyata fosil itu benar-benar fosil kupu-kupu purba.
Bahkan fosil kupu-kupu itu diyakini sebagai nenek moyang kupu-kupu dan ngengat serta merupakan kupu-kupu tertua di bumi.
Hidup Sebelum Ada Bunga
Fosil ini diperkirakan berusia 200 juta tahun, sedangkan 200 juta tahun yang lalu itu merupakan masa jurasik.
Masa jurasik adalah masa di saat bunga belum ada di Bumi ini, hanya ada tanaman gymnosperma yang menghasilkan nektar manis.
Nektar itulah yang kemungkinan menjadi makanan kupu-kupu purba.
Sedangkan bunga baru mulai tumbuh di Bumi sekitar 130 juta tahun yang lalu.
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR