Dari penelitiannya, ia menemukan bahwa air hujan sering jatuh mengenai pinggir tubuh nyamuk, pada kaki-kaki jenjangnya.
Terkena butiran air hujan menyebabkan nyamuk terguling di udara, namun dalam waktu seperseratus detik akan kembali seimbang.
Namun, bagaimana jika air hujan yang jatuh tepat menimpanya di tengah-tengah tubuh?
Baca juga: 4 Orang yang Disukai Nyamuk?
Inilah yang menjadi PR bagi nyamuk. Mereka harus sigap untuk terbang keluar dari kungkungan butir air yang mengurungnya, untuk pergi terbang lagi menghindari serangan air hujan lain.
Beruntung, nyamuk diciptakan dengan rambut berlapis lilin dan anti air, sehingga proses jatuh-bangunnya menghindari serbuan hujan tak menjadi masalah besar.
(Difa Restiasari/National Geographic)
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR