Bobo.id – Pada tanggal 4 Desember 2017 – 12 Januari 2018, lahan di California terbakar. Kebakaran itu membuat banyak hewan mengalami luka bakar.
Mencari Hewan yang Terluka
Setelah kebakaran selesai, Departemen Ikan dan Satwa di California mulai berkeliling.
Mereka berkeliling dan mengamati setiap jalan yang dilalui dengan seksama.
Setelah berkeliling, mereka menemukan dua beruang hitam dan seekor singa gunung.
Ketiga hewan itu mengalami luka bakar cukup parah di setiap telapak kakinya.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Mengatasi Luka
Kulit Ikan Nila
Departemen Ikan dan Satwa California membawa ketiga hewan itu ke penangkaran.
Di penangkaran, luka bakar itu diolesi salep dan ditutupi dengan kulit ikan nila.
Supaya kulit ikannya tidak dimakan, dokter membungkusnya lagi dengan sekam jagung.
Dengan begitu, beruang tidak akan bisa memakan kulit ikan yang ada di tangannya.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Luka Bakar
Kenapa Menggunakan Kulit Ikan Nila?
Kulit ikan nila mengandung banyak kolagen yang baik untuk kulit.
Luka bakar pun bisa sembuh lebih cepat, jika dibungkus kulit ikan nila.
Jika lukanya cepat sembuh, hewan tidak akan terlalu lama di penangkaran.
Luka bakar yang dibalut kulit ikan nila juga biasanya tidak harus dicangkok lagi.
Baca Juga: Kenapa Luka Terasa Gatal?
Manusia dan Hewan
Pengobatan semacam ini bisa digunakan untuk manusia dan hewan.
Seorang dokter di Brazil pernah menggunakan pengobatan ini untuk pasiennya.
Namun, penggunaan kulit ikan nila untuk luka bakar pada manusia dilarang oleh Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat.
Tetapi, pengobatan ini masih bisa digunakan pada hewan.
Wah... keren, ya, kulit ikan nila bisa digunakan untuk mengatasi luka bakar.
Sumber: livescience, Foto: Departemen Ikan dan Satwa California
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR