Bobo.id – Malam ini, 31 Januari 2018, kita akan bisa melihat "Super Blue Blood Moon". Itu merupakan gabungan dari 3 fenomena bulan. Yuk, kita simak satu-satu.
Supermoon atau bulan super adalah fenomena yang terjadi saat Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi.
Orbit Bulan yang mengelilingi Bumi itu tidak berbentuk lingkaran, tapi berbentuk oval seperti orbit Bumi pada Matahari.
Nah, karena bentuknya itulah, Bulan bisa berada pada titik terdekat ataupun titik terjauh dari Bumi.
Dalam istilah astronomi, titik terdekat Bulan ke Bumi itu disebut perigee.
Sedangkan titik terjauh Bulan ke Bumi disebut apogee .
Saat Bulan berada dekat dengan Bumi, Bulan akan terlihat lebih terang dan lebih besar daripada biasanya.
Itulah kenapa fenomena ini disebut supermoon.
Namun ternyata Bulan tidak “sesuper” itu, lo.
Memang Bulan akan terlihat lebih besar, tapi tanpa bantuan alat khusus, akan sulit untuk membedakan ukuran Bulan dari yang biasanya.
Blue Moon
Blue Moon adalah fenomena saat terjadi dua kali fase Bulan purnama dalam satu bulan kalender.
Bulan purnama kedua itu disebut yang disebut Blue Moon.
Kenapa bisa ada dua kali fase purnama dalam sebulan?
Alasannya adalah karena adanya perbedaan antara kalender yang manusia buat dengan perhitungan revolusi Bulan.
Satu tahun itu ada 365 hari, berarti Bumi mengitari Matahari selama 365 hari atau 12 bulan.
Satu tahun itu sama dengan 12 kali Bulan mengelilingi Bumi.
Namun ternyata Bulan tidak membutuhkan waktu selama 365 hari untuk 12 kali mengitari Bumi.
Bulan hanya membutuhkan waktu sekitar 354 hari lebih 10 jam 49 menit untuk 12 kali berevolusi.
Dengan begitu, akan ada 235 fase Bulan purnama selama 228 bulan kalender.
Berarti dalam waktu 19 tahun, akan ada 7 bulan yang terjadi 2 kali fase Bulan purnama.
Blood Moon
Blood Moon atau Bulan Merah adalah istilah untuk menyebut fenomena Gerhana Bulan Total.
Saat terjadi Gerhana Bulan Total, Bulan akan terlihat berwarna merah, seperti warna darah.
Blood dalam bahasa Inggris memang berarti darah.
Nah, gerhana Bulan total iitu terbagi ke dalam beberapa fase.
Dimulai saat Bulan masuk penumbra atau bayangan samar Bumi, lalu masuk ke umbra atau bayangan inti Bumi.
Setelah itu, Bulan sepenuhnya berada di umbra Bumi.
Lalu Bulan keluar dari umbra Bumi dan akhirnya keluar dari penumbra Bumi.
Lalu, kapan Bulan akan terlihat berwarna merah?
Bulan akan terlihat kemerahan saat Bulan berada di umbra atau bayangan inti Bumi.
Bukan saat Bulan mulai masuk ataupun keluar dari umbra Bumi, ya.
Bulan berwana merah karena cahaya yang dipancarkan sangat redup.
Semakin banyak polusi di sekitar kita, maka Bulan akan terlihat semakin merah.
Nah, itulah informasi tentang supermoon, blue moon, dan blood moon.
O iya, teman-teman jangan lupa ikut #supermoon_bobo, ya! Ada hadiah menarik untuk pemenang. Klik: Yuk, Jadi Sakti Fenomena Alam Supermoon!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR