Untuk mendapatkan panas sebesar itu, diperlukan banyak sekali bahan bakar.
Baca Juga: Jembatan Kaca Pertama di Indonesia
4. Dibuat di Ruang Bawah Tanah
Kaca itu sangat sensitif terhadap getaran. Jika ada getaran, proses pembuatan kaca akan kacau.
Supaya tidak terganggu oleh getaran, kaca biasanya dibuat di dalam ruang bawah tanah.
Kaca akan semakin bagus kalau ruang bawah tanahnya mencapai 200 meter.
Baca Juga: 5 Hewan Transparan
5. Didinginkan Selama 10 Bulan
Pasir kwarsa yang sudah dipanaskan dan meleleh, harus didinginkan sampai mengeras menjadi kaca.
Proses pendinginan ini bisa berlangsung selama 10 bulan, lo, Teman-teman.
Kalau proses pendinginannya terlalu cepat, kaca bisa retak dan akhirnya pecah.
Itulah 5 fakta seputar kaca. Tak disangka, ya, ternyata pembuatan kaca itu sangat sangat ribet.
Foto: pixabay.com
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR