Bobo.id – Namanya Neofelis diardi. Orang-orang menyebutnya macan dahan. Macan dahan adalah keluarga kucing besar yang hidup di Indonesia. Kita kenalan dengan kucing ini, yuk!
Kalimantan dan Sumatera
Macan dahan hidup di Kalimantan dan Sumatra.
Macan dahan yang tinggal di Kalimantan bernama Neofelis diardi borneensis.
Kalau macan dahan yang tinggal di Sumatra namanya Neofelis diardi diardi.
Kucing besar ini termasuk hewan yang senang menyendiri, lo!
Pandai Memanjat dan Berburu
Macan dahan yang ada di Kalimantan biasanya tinggal di dataran yang agak rendah.
Berbeda dengan saudaranya, macan dahan yang ada di Sumatra lebih senang tingal di pegunungan dan perbukitan.
Meski beda tempat tinggal, kedua macan dahan itu sama-sama pandai berburu.
Baca Juga: Rex Selkirk, Kucing Berbulu Keriting
Mereka biasanya berburu monyet, burung, bekantan, kijang, rusa, dan reptil.
Selain pandai berburu, kedua macan ini juga pandai memanjat pohon, lo!
Biasanya, macan dahan memanjat pohon untuk menghindari musuh dan beristirahat.
Bukan Macan Tutul
Tubuh macan dahan memang mirip dengan macan tutul.
Namun, kedua hewan itu berbeda jauh, lo, Teman-teman.
Baca Juga: 7 Fakta Seputar Kucing yang Harus Kamu Tahu
Macan dahan masuk ke dalam genus Neofelis.
Macan tutul masuk ke dalam genus Panthera, sama seperti singa, harimau, dan jaguar.
Motif Indah
Macan dahan punya motif yang sangat indah di tubuhnya.
Motif yang ada di tubuh macan dahan teratur dan mirip motif awan.
Baca Juga: Uniknya Ingatan Seekor Kucing
Sayang, motif indah di itu membuat macan dahan banyak diburu.
Karena sering diburu, macan dahan pun termasuk hewan yang terancam punah.
Semoga hewan cantik ini tidak diburu lagi. Jadi, keberadaannya tidak terancam punah lagi.
Kotak Fakta:
Ekor macan dahan bisa menyamai panjang tubuhnya.
Ekor panjang ini merupakan alat keseimbangan saat mereka berlari.
Tubuh macan dahan bisa tumbuh hingga 1 meter (belum termasuk ekor).
Beratnya bisa mencapai 25 kilogram.
Macan dahan punya taring yang cukup panjang dibandingkan kucing lain, yakni 5 cm.
Foto: Creative Commons
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR