Bobo.id – Menjelang Tahun Baru Imlek, kita akan melihat banyak hiasan berwarna merah, salah satunya lampion.
Lampion dan Imlek
Lampion selalu ada sebelum, saat, dan setelah Tahun Baru Imlek sebagai dekorasi.
Tak hanya di vihara dan kelenteng, di rumah teman-teman kita yang keturunan Tionghoa, kita akan menemukan lampion.
Bahkan tak jarang, di jalanan dan di pusat perbelanjaan juga memasang dekorasi ini.
Sepertinya, Imlek terasa kurang kalau belum pasang lampion. Hi… hi… hi….
Sejarah Lampion
Lampion sebenarnya sudah ada sejak zaman Dinasti Han di Tiongkok, sekitar 2000 tahun yang lalu.
Pada saat itu, lampion dibuat dengan menggunakan kulit binatang dan juga kain.
Tak lama setelah itu, masyarakat zaman dulu mengenal teknik membuat kertas.
Nah, sejak itulah, lampion juga kadang-kadang dibuat dari kertas.
Lampion menjadi benda yang identik dengan Tahun Baru Imlek sejak zaman dinasti Ming, sekitar tahun 1300an.
Kisah Lampion
Namun, ada juga versi lain tentang sejarah lampion.
Pada zaman dinasti Ming, ada seorang perampok bernama Lie Cu Seng.
Lie Cu Seng ini merampok orang-orang kaya dan hasil rampokannya dibagi kepada orang miskin.
Suatu hari, Lie Cu Seng difitnah dan rakyat menganggap bahwa hasi rampokannya itu hanya untuk dirinya sendiri.
Akhirnya Lie Cu Seng meminta kepada rakyat untuk membuat lampion.
Rakyat yang menggantung lampion di depan rumah masing-masing akan diberi hasil rampokannya.
Maka itu, saat malam hari, Lie Cu Seng menepati janjinya dengan memberikan hasil rampokannya ke setiap rumah yang memasang lampion.
Sejak saat itulah, lampion dianggap sebagai pembawa berkah.
Arti Lampion Merah
Lampion yang banyak menggantung menjelang Imlek biasanya berwarna merah.
Warna merah lampion itu menjadi simbol harapan bahwa tahun yang baru ini akan datang dengan keberuntungan, kebahagiaan, dan berkah.
Lampion juga digambarkan sebagai pengusir kekuatan jahat.
Maka itu, lampion sering dipasang di rumah agar seluruh orang di rumah terhindar dari kejahatan.
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR