Bobo.id – Pada bulan Januari kemarin, kita bisa menyaksikan 2 kali Bulan purnama, bahkan berbarengan dengan persitiwa Supermoon.
Namun di bulan Februari ini justru malah tidak ada fase Bulan purnama sama sekali.
Kenapa bisa begitu, ya?
Fase Bulan Purnama
Saat Bulan berada dalam fase purnama, kita bisa melihat Bulan bercahaya penuh dan bulat.
Itu karena sisi Bulan yang menghadap ke Bumi tersinari semua oleh Matahari dan karena posisi Bulan berada segaris dengan Matahari.
Lalu kenapa tidak terjadi gerhana Bulan?
Karena orbit Bulan itu miring sekitar 5 derajat dari orbit Bumi sehingga belum tentu terjadi gerhana.
Revolusi Bulan
Selain berotasi, Bulan juga berevolusi atau mengorbit Bumi.
Bulan membutuhkan waktu 29,5 hari untuk sekali mengelilingi Bumi.
Bulan akan berada dalam fase purnama saat hari ke-14 atau hari ke-15 kalender lunar.
Kalender lunar ya, teman-teman, bukan kalender masehi.
Maka itu, pada bulan Januari kemarin, Bulan purnama terkado pada tanggal 2 dan 31 Januari, bukan tanggal 15 Januari.
Meskipun bisa jadi Bulan akan berada pada fase purnama pada tanggal 15 kaleder masehi.
Tidak Ada Purnama di Februari
Lalu kenapa tidak ada fase Bulan purnama pada bulan Februari ini?
Karena Bulan purnama akan terjadi setiap 29,5 hari sekali.
Sedangkan bulan Februari 2018 ini hanya ada 28 hari.
Nah, sekarang, ayo, coba kita hitung!
Bulan purnama pertama di tahun 2018 ini terjadi pada tanggal 2 Januari.
Kalau ditambah 29,5 hari, maka benar bahwa Bulan purnama kedua terjadi pada tanggal 31 Januari.
Kalau ditambah 29,5 hari lagi, maka Bulan purnama ketiga akan terjadi pada bulan Maret, tepatnya tanggal 2 Maret.
Dan kalau ditambah 29,5 hari lagi, maka Bulan purnama keempat akan terjadi pada bulan Maret lagi, yaitu tanggal 31 Maret.
Karena itulah, di bulan Februari ini tidak ada fase Bulan purnama.
Peristiwa yang dikenal sebagai Black Moon ini ternyata terjadi setiap 20 tahun sekali, lo.
Maka itu, setiap 20 tahun sekali, akan ada 2 Bulan purnama di bulan Januari dan Maret, dan tidak ada Bulan purnama di bulan Februari.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR