Bobo.id – Namanya Museum Vent Haven, museum ini berada di Kentucky, Amerika Serikat. Museum ini diisi oleh 900 boneka ventri.
Boneka Apakah Itu?
Boneka ventri adalah boneka yang mulut dan tubuhnya bisa digerakan. Sekilas, mirip boneka puppet.
Supaya lebih hidup, orang yang menggerakkan boneka biasanya akan berbicara menggunakan suara perut.
Baca Juga: Serunya Bermain di Museum Es Krim
Digunakan dalam Film Horor
Pada zaman dulu, boneka ventri digunakan untuk hiburan atau tokoh tambahan dalam pertunjukan sulap.
Namun, saat ini, boneka ventri lebih banyak digunakan dalam film horor. Terutama film horor buatan Hollywood.
Baca Juga: Matryoshka, Boneka di Dalam Boneka
Siapa yang Membuat Museum Ini?
Museum Vent Haven didirikan oleh Pak William Shakespeare Berger. Beliau sangat suka mengoleksi boneka ventri.
Sejak tahun 1910, Pak William sudah mulai mengumpulkan boneka ventri. Di tahun 1962, koleksi bonekanya semakin banyak.
Karena koleksi bonekanya semakin banyak, Pak William akhirnya membuat dua bangunan untuk menyimpan boneka ventri miliknya.
Baca Juga: Yuk, ke Museum Tekstil!
Bukan Museum Umum
Pada awalnya, bangunan yang dibuat oleh Pak William ini hanya bangunan pribadi saja. Bukan bangunan umum.
Namun, Pak William ingin orang-orang tahu sejarah boneka ventri. Akhirya, bangunan berisi boneka itu pun dibuka untuk umum.
Keinginan Pak William terwujud. Semenjak dibuka untuk umum, ada ratusan orang yang datang ke museum ini untuk belajar sejarah bonek ventri.
Baca Juga: Boneka Stroberi
5 Bulan
Museum Vent Haven hanya buka selama lima bulan, dari tanggal 1 Mei sampai 30 September.
Orang yang ingin berkunjung ke museum ini harus memesan tiket tur terlebih dahulu.
Pemesanan tiket tur itu minimal dilakukan 48 jam sebelum melakukan kunjungan.
O iya, tiket masuk ke museum ini harganya 10 US Dollar (sekitar 130 ribu rupiah).
Apakah Teman-teman tertarik mengunjungi Museum Vent Haven yang berisi 900 boneka ventri?
Sumber: intisari.grid.id, Foto: venthaven.org
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR