Bobo.id – Kayu memang kuat, namun baja jauh lebih kuat.
Namun, Teman-teman percaya tidak, kalau ada kayu yang lebih kuat dari baja?
Hah? Memang ada, ya, kayu yang lebih kuat daripada baja?
Ada
Kayu yang lebih kuat daripada baju itu benar-benar ada, lo!
Kayu itu dibuat oleh beberapa profesor di Amerika Serikat.
Profesor Liangbing Hu adalah salah satu profesor yang membuat kayu tersebut.
Baca Juga: Pemahat Kayu dan Patung Anak Sapi
Bagaimana Cara Membuatnya?
Untuk membuat kayu kuat ini, para profesor harus merendam kayu dalam larutan natrium hidroksida (NaOH) dan natrium sulfit (Na2SO3).
Saat direndam, lignin dalam kayu akan terlepas.
Lignin adalah bagian yang membuat kayu berwarna cokelat dan kaku.
Baca Juga: Dari Gelondongan Kayu Jadi Roda
Selanjutnya, kayu akan ditekan dengan alat khusus dalam suhu 100 derajat Celcius.
Proses penekanan ini berlangsung selama satu hari.
Dan... kayu yang lebih kuat dari baja pun sudah jadi.
Kenapa Bisa Lebih Kuat Dari Baja?
Saat lignin dalam kayu terlepas, kayu jadi lebih lentur dan mudah dibentuk.
Karena mudah dibentuk, serat kayu akan menempel satu sama lain saat ditekan.
Baca Juga: Pill Bug si Tank Mini yang Penuh Kejutan
Semakin lama kayu ditekan, serat kayunya akan semakin menempel.
Saat serat kayu menempel satu sama lain, tidak ada lagi celah udara di antara serat.
Karena tidak ada celah udara, kekuatan kayu pun bertambah jadi sekuat baja.
Lebih Ringan dan Keras
Kayu ini tak hanya lebih kuat, tapi juga lebih ringan.
Menurut Profesor Liangbing, kayu ini enam kali lebih ringan daripada kayu biasa.
Baca Juga: Serba-serbi Zat Besi
Meski ringan, kayu ini 10 kali lebih keras dan 12 kali lebih kuat, karena sudah dipadatkan.
Saking kerasnya, peluru pun tidak bisa menembus kayu ini.
Profesor Liangbing sudah mengujinya dengan menembakkan peluru ke arah kayu.
Hasilnya, peluru tidak bisa menembus kayu. Wah... keren, ya!
Wah... tak disangka, ya, ternyata kayu sekuat itu benar-benar ada.
O iya, kalau kayu ini lebih kuat dari baja, kira-kira ia bisa digunakan untuk membuat kendaraan atau tidak, ya?
Sumber: Kompas.com/Resa Eka Ayu Sartika, Foto: Kompas.com
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR