Hal ini dibuktikan dengan adanya kerikil kecil yang ditemukan di Gurun Sahara yang berasal dari inti es komet.
Pada tahun 2011, para ilmuwan juga menemukan bahwa air yang terkandung di dalam komet memiliki unsur yang mirip dengan air di lautan Bumi.
Ini menunjukkan bahwa komet mungkin pernah membawa air ke Bumi miliaran tahun lalu.
3. Memiliki Atmosfer
Inti komet sebenarnya merupakan bongkahan es yang mengandung batuan kerikil, debu, dan air.
Maka itu, inti komet sering dijuluki sebagai bola es yang kotor.
Inti komet ini dikelilingi oleh atmosfer yang disebut koma.
Saat komet mendekati Matahari, es di inti komet akan berubah menjadi gas.
Gas ini lalu berkumpul dan menjadi awan tipis atau atmosfer komet.
4. Menghasilkan Hujan Meteor
Saat mengorbit Matahari, komet akan melepaskan batu-batuan kecil yang membentuk seperti jejak debu.
Nah, saat Bumi mengorbit Matahari dan melewati jejak debu ini, kita akan menyaksikan hujan meteor.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR