Bobo.id - Tahukah teman-teman? Ternyata memasak makanan hingga matang di wilayah pegunungan membutuhkan waktu yang lebih lama, lo.
Sebenarnya apa yang terjadi, ya, sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama?
Dipengaruhi oleh Tekanan Udara
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, beberapa makanan memang memerlukan waktu yang lebih lama untuk matang pada ketinggian 3.000 kaki di atas permukaan laut.
BACA JUGA : Mengapa Telur Memadat Setelah Dimasak?
Namun, ada juga jenis makanan lain yang justru lebih cepat matang ketika dimasak di wilayah pegunungan.
Ini terjadi sesuai dengan tekanan udara pada ketinggian.
Semakin Tinggi, Masakan Semakin Lama Matang
Semakin kita naik misalnya hingga ke ketinggian 500 kaki dan seterusnya, maka biasanya tekanan udara akan semakin menurun.
BACA JUGA : Ternyata Inilah 3 Alasan Kenapa Karakter Kartun Disney Menggunakan Sarung Tangan Putih
Nah, jika tekanan udara menurun, suhu menjadi dingin dan bisa menurunkan titik matang air di bawah satu derajat Fahrenheit atau sama dengan - 17, 22 derajat Celsius.
Nah, ini dapat membuat kondisi awal makanan tidak sehangat saat di kondisi normal, sehingga butuh waktu yang lebih lama agar makanan bisa matang.
Jika Masak Menggunakan Oven
Namun, sebenarnya masalah ini bisa diatasi kalau kita memasaknya di oven.
Memasak di oven akan membuat waktu matangnya menjadi normal.
Sebab tekanan udara yang ada di dalam oven, tidak terpengaruh oleh udara luar.
BACA JUGA : Kenapa Ada Orang yang Tangannya Sering Dingin?
Beberapa jenis makanan yang dimasak di oven bisa lebih cepat matang di ketinggian, karena kandungan air pada makanan tersebut akan hilang lebih cepat.
Namun, hal ini Ini tidak berpengaruh terhadap masakan daging-dagingan, unggas, pasta, atau nasi.
Sedangkan makanan yang mengandung ragi seperti roti dan kue, memang menjadi lebih cepat mengembang di ketinggian.
Ini dikarenakan produksi gas dari pengembang tersebut bisa mengembang lebih cepat daripada di daerah yang bukan pegunungan.
Jadi, supaya kemantangan masakannya menjadi normal, bisa menggunakan oven. Sebab, tekanan udara dalam alat masak bisa diatur dan disesuaikan.
BACA JUGA : Kenapa Kucing Menoleh Kalau Dipanggil “Pus”?
(Kompas.com)
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR