Bobo.id – Tubuh astronaut akan mengalami perubahan saat berada di ruang angkasa.
Nah, perubahan itu bisa menyebabkan astronaut sakit.
Namun, ada yang bilang astronaut tidak boleh sakit saat di ruang angkasa.
Benarkah begitu? Yuk, kita simak!
BACA JUGA: Apakah Astronaut Bisa Sakit?
Bakteri Akan Melayang
Para astronaut yang berada di ruang angkasa tetap bisa sakit, teman-teman.
Selama sakitnya itu hanya demam atau nyeri, itu tidak terlalu berbahaya.
Namun, jangan sampai mereka sakit yang bisa menyebabkan virus dan bakteri tersebar.
Di ruang angkasa yang memiliki gravitasi nol, semua benda akan melayang-layang di udara, termasuk bakteri.
Bayangkan saja, kalau kita bersin atau batuk di Bumi, bakteri bisa menyebar ke mana-mana, bisa menempel ke orang lain, benda, ataupun jatuh ke tanah.
Di ruang angkasa, kalau ada astronaut yang batuk atau bersin, bakteri juga akan menyebar ke segala arah.
Namun, hati-hati! Bakteri itu akan terus melayang-layang dan hidup dalam waktu yang lama.
Akibatnya, para astronaut yang lain juga bisa terpapar bakteri itu dan bisa ikut sakit juga.
BACA JUGA: Saat di Ruang Angkasa, Suhu Tubuh Astronaut Bisa Naik Hingga 40 Derajat Celcius
Letak Organ Berubah
Kalau kita berada di ruang angkasa, organ-organ tubuh kita akan bergeser dari tempatnya, lo.
Pergesaran organ tubuh ini bisa menimbulkan masalah, lo.
Apalagi kalau ada astronaut yang harus diobati secara darurat.
Dokter di ruang angkasa akan sulit menemukan organ tubuh karena pergeseran itu.
Berbeda dengan di Bumi, dokter akan tahu di mana letak lambung atau organ tubuh lain hanya dengan menyentuhnya.
Dokter juga akan sulit melakukan operasi karena alat-alat operasi pasti akan beterbangan ke mana-mana. Hi… hi… hi….
BACA JUGA: Tubuh Astronaut Jadi Lemah di Angkasa Luar
Diberi Vaksin Sebelum Pergi
Nah, supaya para astronaut tidak sakit saat berada di ruang angkasa, mereka akan diberi vaksin dulu sebelum pergi.
Beberapa hari sebelum keberangkatan, mereka akan dikarantina lebih dulu.
Saat dikarantina itulah, kondisi kesehatan mereka akan dicek setiap hari.
Para astronaut akan diberi beberapa antibiotik dan divaksinasi beberapa penyakit, seperti flu dan tuberkolosis.
Mereka juga mendapat pendidikan tentang kebersihan tangan, kebersihan lingkungan, dan praktik kesehatan lainnya.
Bahkan barang-barang yang akan dipakai oleh astronaut, seperti masker penyaring udara, dan tisu juga sudah diberi zat antibakteri.
Wah, ternyata bukan hanya di Bumi, di ruang angkasa pun para astronaut harus menjaga kesehatan, ya.
BACA JUGA: Saat Pulang ke Bumi, Tubuh Astronaut Mengalami Perubahan
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR