Sumber lain, yaitu Prasasti Pereng (863 M), menyebutkan bahwa pada tahun 784 Saka (860 M) seorang bernama Rakai Walaing Pu Kumbhayoni yang merupakan nama lain dari Sri Kumbaja atau Sri Kalasodbhava, memberikan sawah dan dua bukit di Tamwahurang untuk keperluan pemeliharaan bangunan suci Syiwa bernama Bhadraloka.
Bangunan inilah yang disebut-sebut sebagai asal mula Candi Barong.
Ditemukan Orang Belanda
Candi Barong telah dibangun sejak abad ke-9 sampai ke-10 Masehi. Candi ini diperkirakan dipakai sebagai tempat pemujaan Dewa Wisnu.
Perkiraan ini berdasarkan temuan arca Dewa Wisnu, Dewi Sri, dan Dewi Laksmi di dalamnya.
Hal ini juga dikaitkan dengan permohonan untuk menyuburkan tanah di sekitar lokasi ini.
Candi ini ditemukan kembali oleh orang Belanda pada awal abad ke-20, tepatnya tahun 1913, pada saat perluasan kebun tebu untuk pabrik gula.
Kondisinya saat itu sudah runtuh dan sulit dikenali bentuk aslinya.
Matahari Terbenam
Meskipun candi ditemukan pada tahun 1913, tetapi pemugarannya baru dimulai pada tahun 1987.
Keindahan candi ini akan lebih terlihat di sore ini karena cahaya matahari terbenam tepat di balik candi ini.
Hal unik lainnya dari Candi Barong adalah bentuk bangunannya yang berupa punden berundak.
Bentuk ini merupakan ciri khas bangunan yang sudah sangat lama bahkan pada zaman Prahindu.
Baca juga: Fakta Unik Candi Prambanan
Teman-teman bisa mengunjungi candi ini mulai pagi hingga sore hari, sebelum pukul 17.00. Cukup membayar parkir saja apabila membawa kendaraan.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR