Bobo.id – Di sekolah, pasti teman-teman pernah ditunjukkan peta Indonesia.
Nah, ternyata peta Indonesia itu sudah diperbarui, lo.
Ada beberapa wilayah yang tadinya berada di luar Indonesia, sekarang masuk jadi bagian Indonesia.
Hal itu karena beberapa kesepakatan dengan negara-negara tetangga sudah selesai dan menghasilkan beberapa perubahan.
Apa saja, ya, perubahannya? Yuk, kita simak!
BACA JUGA: Jenis-jenis Peta dan Fungsinya
1. Batas dengan Palau
Di bagian utara Papua Barat, ada dua pulau kecil, yaitu Pulau Tobi dan Karang Helen.
Sebelumnya, dua pulau itu adalah milik negara kepulauan bernama Palau.
Maka itu, di peta yang lama, batas wilayah Indonesia terlihat melengkung karena dua pulau itu tidak masuk wilayah Indonesia.
Namun, di peta yang baru, dua pulau kecil ini ternyata masuk dalam wilayah Indonesia.
Ini karena dua pulau tersebut masih dalam batas Zona Tangkap Eksklusif (ZTE) di perairan Indonesia.
BACA JUGA: Mengapa Negara Kita Dinamakan 'Indonesia'?
2. Batas dengan Filipina
Laut di bagian utara Pulau Sulawesi adalah perbatasan dengan negara Filipina.
Nah, di peta yang lama, ada sebagian kecil wilayah di perbatasan yang ditandai dengan gari putus-putus.
Namun, di peta yang baru, garis putus-putus ini sudah diubah menjadi garis lurus.
Hal ini karena perjanjian ZTE antara Indonesia dan Filipina sudah selesai sehingga perbatasan itu sudah berlaku secara sah.
BACA JUGA: Sejarah Jalan Tol Pertama di Indonesia
3. Laut Natuna
Pada peta lama, Laut Natuna yang berada di Kepulauan Riau digambarkan dengan garis laut teritorial dan laut kepulauan.
Nah, di peta yang baru, bagian utara Laut Natuna yang berbatasan dengan Laut Tiongkok Selatan diberi nama Laut Natuna Utara.
Itu karena wilayah ini ternyata masih masuk wilayah negara kita.
4. ZEE di Selat Malaka
Di peta lama, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara Indonesia dan Malaysia di daerah Selat Malaka belum ditetapkan.
Walaupun belum ada kesepakatan sah antara pemerintah kita dengan pemerintah Malaysia, Indonesia tetap mengklaim ZEE lebih maju ke arah Malaysia.
Maka itu, di peta baru, garis batas ZEE ini diperjelas dan lebih maju agar memudahkan kapal untuk melakukan patroli di perbatasan.
BACA JUGA: Kenapa Masyarakat Indonesia Beragam?
5. Pulau Granit
Apakah teman-teman pernah mendengar pulau granit yang bernama South Ledge, Middle Rock, dan Pedra Branca?
Pedra Branca milik Singapura ini ternyata juga termasuk pembaruan pada peta Indonesia.
Pembaruan yang dilakukan adalah batas antara pulau yang diperjelas, yaitu dengan pemberian bulatan pada dua pulau ini.
BACA JUGA: Bagaimana Peta Pertama Kali Dibuat?
Pada peta lama, ukuran pulau granit ini kecil, sedangkan batasnya cukup luas.
Nah, di peta yang baru, batasnya diperkecil dan gambar bulatan diperjelas untuk memperlihatkan batas yang jelas antara keduanya.
Nah, itulah lima perbedaan antara peta lama dan peta baru.
BACA JUGA: Lagu Indonesia Raya 3 Stanza
Catatan editor:
Tulisan ini telah diperbaiki isinya pada Rabu, (13/10/21).
Sebelumnya tertulis:
“Di Selat Riau, ada dua karang kecil yang ternyata bukan milik Indonesia, lo.
Kedua karang itu bernama South Ledge milik Singapura dan Pedra Bianca milik Malaysia.”
Berdasarkan putusan Pengadilan Internasional PBB (International Court of Justice) pada 2008, Pedra Branca adalah milik Singapura, bukan Malaysia.
Kemudian, Pedra Branca adalah pulau, bukan karang.
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR