Peta ‘Origami’
Berbeda dengan peta dua dimensi pada umumnya, peta AuthaGraph bisa dilipat dan diubah bentuknya seperti origami.
Peta yang mulanya dibuat dua dimensi ini pun bisa berubah menjadi tiga dimensi dalam berbagai bentuk.
Hebatnya, meski sudah diubah bentuknya menjadi globe bahkan segitiga, ukuran dan bentuk benua-benua di dalamnya tetap sesuai dengan bentuk aslinya. Tentunya dengan skala yang lebih kecil.
Membagi Permukaan Bumi Menjadi 96 Segitiga
Bumi itu bulat. Untuk bisa membuat Bumi menjadi sebuah peta dua dimensi yang datar, Pak Narukawa membaginya menjadi 96 segitiga.
Peta itu pun diubah menjadi bentuk tetrahedron, sebuah bentuk tiga dimensi.
Teknik ini membuat gambaran Bumi yang bulat menjadi datar, tapi tetap mempertahankan bentuk dan ukuran luas areanya tanpa terdistorsi seperti yang sudah dijelaskan tadi.
Hal inilah yang membuatnya menjadi peta paling akurat yang pernah ada.
Selama ini, pada peta sebelumnya yang sering kita lihat, gambar Bumi yang bulat dipaksa untuk datar agar bisa dilihat dalam bentuk dua dimensi (kertas datar).
Karena dipaksa menjadi bentuk datar itulah, muncul distorsi yang membuat daerah-daerah di dalam peta yang dekat dengan kutub menjadi mengecil.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR