Bobo.id - Di dunia ini, terdapat makanan yang paling langka. Disebut langka, karena kita cukup susah mendapatkannya.
Makanan langka ini tidak banyak tersedia di alam, hanya ada di wilayah tertentu. Sehingga membuat makanan ini menjadi eksklusif dan terkesan mewah.
Apa saja, ya, makanan langka di dunia? Yuk, kita cari tahu!
1. Jamur Truffle Putih
Jamur ini hanya tumbuh di kondisi tertentu dan hanya tumbuh dalam musim yang singkat.
Proses pemanenannya juga sulit. Bahkan jamur ini pernah dihargai USD 150.000 per 725 gramnya, yaitu sekitar 2 Milyar Rupiah.
Mahal sekali, bukan?
BACA JUGA : Inilah 5 Makanan yang Dilarang di Beberapa Negara
2. Jamur Truffle Hitam
Jamur truffle hitam juga merupakan salah satu jamur terlangka di dunia. Jamur ini merupakan flora asli Perancis.
Warnanya akan terlihat hitam mengilap setelah dibersihkan dari kotoran.
Setelah diiris, teksturnya renyah dengan aroma manis dan bernuansa bebungaan.
Namun, semakin tua, semakin beraroma tanah. Jamur ini hanya bisa dipanen di musim dingin.
BACA JUGA : 4 Makanan Indonesia yang Berasal dari Luar Negeri
3. Kaviar Almas
Kaviar Almas asal Iran tercatat sebagai kaviar termahal di dunia menurut Guinness Book of World Records.
Kaviar ini dipanen dari ikan sturgeon albino berumur 100 tahun yang hanya terdapat di Laut Kaspia.
Telur ikan yang terkenal ini dijuluki sebagai emas hitam dan harganya mencapai USD 20.000 per 450 gram atau sekitar 270 juta Rupiah.
Harganya begitu tinggi karena dipanen dari salah satu jenis ikan terlangka di dunia.
BACA JUGA : Tidak Banyak yang Tahu, Inilah Bedanya Best Before dan Expired Date pada Kemasan Makanan
4. Saffron
Rempah ini tumbuh di sekitar daerah Mediterania dan hingga sekarang terkenal sebagai rempah termahal di dunia.
Rempah ini merupakan putik bunga krokus yang hanya tumbuh di musim gugur.
Untuk mendapatkan 450 gram saffron, pemanen harus memetik lebih dari 50.000 bunga krokus.
Itulah alasan mahalnya harga rempah ini.
5. Daging Puffin Mentah
Puffin adalah makanan khas Islandia dan cukup langka.
Meskipun puffin termasuk makanan langka di dunia, jumlahnya cukup banyak di Islandia.
Jadi, untuk mencicipinya, kita mesti mengunjungi negara di Eropa Utara tersebut.
BACA JUGA : Inilah 3 Fakta Tentang Makanan dan Minuman di Pesawat yang Harus Diketahui
6. Daging Kobe
Daging Kobe asli berasal dari daging Wagyu jenis sapi Tajima.
Prosesnya hingga menjadi daging yang bisa dipanen memakan waktu yang cukup panjang.
7. Keju Casu Marzu
Keju ini dibusukkan dengan dengan belatung. Casu Marzu berasal dari Sardinia, Italia, dan terbuat dari susu kambing.
Saking anehnya, keju ini dilarang diperjualbelikan di Uni Eropa.
Keju kambing difermentasikan di udara terbuka, sehingga lalat keju bisa meninggalkan telurnya di keju setengah jadi tersebut.
Walaupun bisa dibilang berbahaya bagi kesehatan, casu marzu merupakan salah satu keju yang paling dihargai di kalangan pecinta keju.
Sebab memiliki cita rasa yang cukup unik.
BACA JUGA : Inilah 4 Makanan yang Bisa Mencegah Kita dari Emosi dan Marah-Marah
8. Semangka Densuke
Tidak seperti semangka kebanyakan, semangka ini berwarna hitam. Harganya cukup mahal, lo.
Sebab, sekali panen hanya menghasilkan 70 buah semangka. Semangka ini hanya tumbuh di Pulau Bagian Utara Hokkaido.
9. Caffe Raro
Kopi ini adalah perpaduan kopi luwak dan kopi Jamaican Blue Mountain.
Sesuai namanya, kopi Jamaican Blue Mountain hanya tumbuh di Blue Mountain, Jamaika.
Kopi yang langka tersebut harus dicerna dahulu oleh luwak liar.
Kotoran luwak tersebut mengandung biji kopi yang tidak tercerna.
Biji kopi itulah yang diambil, dibersihkan, dan diproses.
Proses pencernaan mengubah struktur protein pada biki kopinya.
Sehingga tingkat keasaman kopi menjadi lebih rendah.
BACA JUGA : Berbahaya! 5 Makanan Ini Tidak Boleh Dipanaskan Lagi
10. Semangka Kotak
Semangka ini bukanlah jenis semangka langka, melainkan semangka biasa yang ditumbuhkan di dalam kotak sehingga bentuknya mengikuti wadah.
Sayangnya, fungsi semangka ini lebih ke dekorasi daripada konsumsi.
Karena dipanen sebelum waktunya, semangka jadi pahit rasanya.
Nah, itulah 10 makanan terlangka di dunia. Manakah yang ingin kamu coba?
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR