Bobo.id – Apakah teman-teman suka minum teh? Biasanya teh apa yang teman-teman minum?
Teh ada banyak jenisnya, ada teh oolong, teh hijau, teh putih, teh hitam, dan lain-lain.
Kalau dilihat dari kemasannya, teh juga ada dua macam, yaitu teh celup dan teh tubruk.
Teh celup dianggap lebih praktis oleh sebagian orang.
Itu karena dengan menggunakan teh celup, tidak akan ada ampas teh yang mengendap di gelas.
Namun, sebagian orang justru lebih memilih teh tubruk karena rasanya lebih enak daripada teh celup.
Nah, sebenarnya antara teh celup dan teh tubruk, mana yang lebih sehat, ya?
Menurut penelitian, ternyata teh tubruk lebih baik daripada teh celup, lo.
BACA JUGA: Teh Bunga Rosella yang Mampu Menyehatkan Tubuh
Teh Celup
Dari apakah teh terbuat? Yap, benar. Teh terbuat dari daun teh.
Sebelum dijadikan teh celup, daun teh harus diolah dipotong-potong kecil lalu dimasukkan ke dalam kantong teh.
Hal ini membuat kandungan nutrisi yang ada pada teh menjadi berkurang.
Rasa dan aromanya juga jadi berkurang dan tidak alami lagi.
Bahkan ada teh celup yang diberi perasa buatan, seperti melati, vanila, dan lain-lain.
BACA JUGA: Mengenal Kombucha, Minuman Teh Fermentasi dari Tiongkok
Teh Tubruk
Sedangkan daun teh dalam teh tubruk mengandung lebih banyak nutrisi.
Itu karena daun teh walaupun dipotong-potong, tapi tidak terlalu kecil seperti untuk teh celup.
Daun teh ini memiliki permukaan yang lebih lebar sehingga kandungan nutrisinya tidak mudah menguap.
Teh tubruk juga biasanya memiliki aroma yang tajam dan rasa yang lebih alami.
BACA JUGA: Teh Krisan, Teh Unik dengan Bunga di Dalamnya
Saat Kantong Teh Bertemu Air Panas
O iya, kantong teh yang bertemu air panas juga ternyata berbahaya, lo.
Saat kita mencelupkan kantong teh ke dalam air panas, mungkin kita melihat ada gelembung kecil.
Nah, gelembung-gelembung itu harus kita singkirkan.
Karena gelembung itu ternyata merupakan zat karsinogen yang bisa berbahaya bagi tubuh.
Wah, sepertinya kita harus lebih berhati-hati dengan teh celup nih, teman-teman.
BACA JUGA: Bolehkah Minum Obat dengan Teh?
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR