Bobo.id - Apakah teman-teman tahu buah gandaria? Mungkin tidak banyak yang tahu mengenai buah ini.
Sebab itu, Bobo ajak teman-teman untuk mengenal buah yang menjadi maskot daerah Jawa Barat ini. Yuk, kita cari tahu!
Flora Identitas Jawa Barat
Buah gandaria (Bouea macrophylla) berasal dari daerah-daerah Asia tenggara.
Kemudian menyebar ke pulau-pulau di sebelah timurnya hingga ke India.
Di Indonesia, tanaman itu tidak tersebar luas, yaitu hanya di Pulau Sumatra, sebagian Jawa, Maluku, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Papua.
Nah, pohon gandaria ini ditetapkan sebagai flora identitas atau maskot dari provinsi Jawa barat, lo, teman-teman.
Nama gandaria juga dijadikan sebagai nama salah satu daerah di Jakarta.
BACA JUGA : Baobab, Si Pohon Kehidupan
Bermacam-macam Sebutan Buah Gandaria
Di setiap daerah, nama pohon gandaria berbeda-beda. Misalnya seperti gandaria (Jawa), barania (Dayak ngaju), remieu (Gayo), dandoriah (Minangkabau), jetake (Sunda), wets (Sulawesi Utara), buwa melawe (Bugis), dan kalawasa atau rapo-rapo kebo (Makasar).
Tumbuh di Daerah Tropis
Tanaman ini biasa tumbuh di hutan-hutan tropis. Ada juga yang ditanam di desa-desa sebagai tanaman buah.
Pohon gandaria dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 5-800 mdpl.
Pembudidayaannya sudah banyak dilakukan di daerah Sumatra.
Sementara itu, pohon gandaria yang tumbuh di Ambon, dapat hidup di dataran rendah ataupun dataran tinggi.
BACA JUGA : Anjing Ini Terjebak di Pohon Selama 20 Tahun dan Akhirnya Menjadi Mumi
Buah Gandaria
Bagian yang biasanya dimanfaatkan dari tanaman gandaria adalah buah, daun, dan batangnya.
Sekilas dilihat, buah gandaria mirip dengan mangga yang bulat. Hanya saja, buah gandaria ini berukuran kecil seperti kelereng.
Seperti buah batu, buah gandaria mengeluarkan cairan kental dan bau khas yang mirip dengan getah dari pohon pinus.
Saat muda, buah gandaria berwarna hijau dan sering dijadikan rujak atau menjadi campuran sambal gandaria.
Ketika matang, buahnya akan berubah menjadi warna kuning oranye dengan biji berwarna ungu.
Meski rasanya kecut manis, buahnya bisa langsung dimakan, kok.
BACA JUGA : Yuk, Pilih Satu Pohon Harapanmu dan Lihat Apa Hasilnya!
Daun dan Batang Pohon Gandaria
Pohon yang bertajuk rapat ini tidak terlalu tinggi, tapi bisa mencapai 25 m.
Dahan pohonnya berbentuk lebar memanjang dan bagian ujungnya tumpul.
Saat berbunga juga menyerupai bunga mangga yang berwarna kuning dan muncul di bagian ketiak daun.
Pohon gandaria memiliki daun tunggal yang berbentuk lonjong sampai berbentuk lanset atau jorong.
Sewaktu muda, daunnya berwarna putih, kemudian berubah menjadi ungu tua. Lalu berubah lagi menjadi hijau tua.
Daun gandaria yang masih muda biasa dimanfaatkan sebagai sayuran atau lalapan.
Sedangkan batang atau kayu pohonnya digunakan sebagai papan dan dibuat menjadi sarung keris.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, teman-teman?
BACA JUGA : Pohon-pohon Unik di Dunia
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR