Bobo.id – Banyak yang bilang kalau pedas adalah salah satu jenis rasa, padahal bukan lo. teman-teman.
Simak tiga fakta unik tentang “pedas” berikut ini!
Sensasi Panas dan Terbakar
Jika diingat-ingat saat mempelajari tentang lidah, tidak ada area yang disebut sensitif terhadap sensasi pedas.
Ternyata pedas memang bukan rasa, melainkan sensasi panas dan terbakar yang dirasakan oleh papilla atau ujung saraf lidah.
Maka dari itu, jika makan makanan yang pedas, seluruh lidah rasanya panas.
Nah, karena pedas tidak punya area tertentu pada lidah, maka dari itu tidak dikelompokkan sebagai “rasa”.
Senyawa Capsaicin
Apa yang membuat cabai menimbulkan sensasi pedas?
Ternyata ini ulah senyawa capsaicin. Ketika capcaisin ini menyentuh papila, maka saraf disana akan mengirim “sinyal sakit” kepada otak.
Nah, sakit itu yang sebenarnya kita sebut dengan pedas.
BACA JUGA: Apa yang Menyebabkan Rasa Pedas Pada Cabai?
Ilmuwan Pengukur Kepedasan Cabai
Ada yang unik dari kepedasan cabai hingga membuat seorang ilmuwan asal Amerika Serikat bernama Scoville, membuat skala untuk mengukur kepedasan cabai namanya Scoville organoleptic test, bahkan sudah digunakan hampir 1 abad.
Skala tersebut dibuat dengan satuan SHU, yaitu Scoville Heats Units.
Skala ini digunakan dengan cara menghitung konsentrasi capsaicin pada cabai.
Hasil penghitungan dengan skala ini menghasilkan data bahwa cabai terpedas di dunia adalah Carolina Reaper dan Trinidad Moruga, dengan angka kepedasan mencapai dua juta SHU, sedangkan cabai paling tidak pedas adalah bell pepper dengan angka kepedasan nol SHU.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR