Bobo.id – Penyakit di dunia itu banyak, dua di antaranya adalah gigantisme dan akromegali.
Kedua penyakit ini sama-sama membuat penderitanya bertubuh terlalu tinggi dan besar.
Namun, ada perbedaan di antara kedua penyakit ini. Ayo kita cari tahu!
Kelenjar Pituitari
Di bawah otak kita ada kelenjar pituitari.
Kelenjar ini tugasnya menghasilkan hormon.
Hormon yang dibuat kelenjar pituitari biasanya digunakan untuk mengatur suhu tubuh, mengatur metabolisme, hingga mengatur pertumbuhan tubuh.
BACA JUGA: Apa Itu Penyakit Difteri?
Kelainan Pada Kelenjar Pituitari
Penyakit gigantisme dan akromegali disebabkan oleh kelainan pada kelenjar pituitari.
Kelenjar pituitari yang mengalami kelainan akan membuat hormon dalam jumlah banyak.
Hormon yang terlalu banyak itu akan membuat tulang, otot, dan organ dalam tubuh tumbuh lebih cepat.
Akhirnya, orang yang mengalamin penyakit gigantisme dan akromegali pun punya tubuh yang besar dan tinggi.
BACA JUGA: 5 Penyakit Langka dan Aneh di Dunia
Tidak Normal
Sekilas, penyakit ini terlihat menguntungkan.
Kita bisa punya tubuh besar dan tinggi tanpa harus olahraga.
Namun, tubuh besar dan tinggi yang disebabkan dua penyakit ini tidak normal.
Besar dan tingginya bisa melebihi besar dan tinggi orang pada umumnya.
BACA JUGA: 5 Penyakit yang Berasal dari Air Tercemar
Perbedaan Gigantisme dan Akromegali
Penyakit gigantisme dan akromegali sama-sama membuat tubuh penderitanya jadi besar dan tinggi.
Namun, penyakit gigantisme biasanya terjadi saat tubuh masih dalam masa pertumbuhan.
Jadi, penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak.
Kalau penyakit akromegali sebaliknya, ia terjadi saat masa pertumbuhan sudah selesai.
Jadi, penyakit ini lebih banyak menyerang orang dewasa berusia 30 – 50 tahun.
BACA JUGA: Apa Itu Penyakit Hipotermia?
Harus Diatasi
Anak-anak yang menderita gigantisme akan punya tulang lengan dan kaki yang panjang.
Organ dalam tubuhnya, seperti jantung juga akan membesar.
Hal itu harus segera diatasi, karena jantung yang terlalu besar akan lebih sulit bekerja.
Kalau orang yang menderita akromegali biasanya mengalami sakit kepala, rambut tumbuh lebih lebat, dan keringat keluar berlebihan.
BACA JUGA: Awas! Inilah Beberapa Tanda Bahwa Kucing Kesayanganmu Sedang Stress
Orang dengan penyakit akromegali tidak akan mengalami perpanjangan tulang, namun tulangnya akan membesar.
Pembesaran tulang ini cukup berbahaya, karena bisa berujung kecacatan.
Karena itu, kedua penyakit ini harus diatasi dengan cara minum obat yang bisa menghambat pertumbuhan hormon.
Itulah sedikit kisah tentang gigantisme dan akromegali, penyakit yang membuat penderitanya punya tubuh besar dan tinggi.
Sumber: hellosehat.com, Foto: Ruaridh Connellan/telegraph.co.uk
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR