BACA JUGA: Mengenal Betelgeuse, Bintang Raksasa yang Sedang Sekarat
Bagaimana Bisa Berubah?
Sebagian besar bintang di alam semesta itu sejenis dengan Matahari kita.
Bintang yang baru terbentuk itu terdiri dari hidrogen dan helium yang sangat banyak lalu bercampur rata.
Setelah itu, perlahan-lahan bintang akan melakukan fusi nuklir, yaitu mengubah hidrogen di intinya menjadi helium.
Itulah yang terjadi pada Matahari kita sekarang ini.
Nah, kalau seluruh hidrogen di inti bintang sudah menjadi helium, fusi nuklir akan berhenti.
Akibatnya, inti bintang akan mengkerut karena gravitasi dan lapisan terluar yang masih mengandung hidrogen akan memanas.
Lapisan terluar ini akan mengembang dengan cepat sehingga membuat bintang itu menjadi berukuran raksasa.
BACA JUGA: 10 Fakta Menarik Arcturus, Bintang Paling Terang Keempat di Langit Malam
Raksasa Merah
Kalau lapisan terluar bintang sudah mengembang, maka bintang itu sudah bisa disebut sebagai bintang raksasa merah.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR