Bobo.id – Sabtu malam menjelang Minggu Paskah selalu ada keramaian di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Keramaian itu bukanlah di pusat kota ataupun di pasar, tetapi di pemakaman.
BACA JUGA: Penemuan Makam Kuno Anak-Anak di Mesir
Ziarah ke Makam Keluarga
Setiap tahun menjelang Minggu Paskah, pemakaman di Palangkaraya selalu dipenuhi banyak orang yang berziarah ke makam keluarganya.
Kesempatan itu dijadikan sarana untuk bertemu dan bertukar cerita dari sore hingga pagi hari.
BACA JUGA: Barisan Patung Tentara Dalam Makam
Ciri Khas Kota Palangkaraya Menjelang Paskah
Tradisi ini sudah ada selama beberapa puluh tahun di kota Palangkaraya. Tidak diketahui siapa yang pertama kali memulainya.
Sekarang, tradisi ini telah menjadi ciri khas di ibu kota Kalimantan Tengah ini saat menjelang Paskah.
BACA JUGA: Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya
Mirip Pasar Malam
Pemakaman yang biasanya sepi dan gelap, dipenuhi oleh nyala lilin dan orang banyak berkumpul.
Pemandangan di pemakaman kota ini menjadi mirip pasar malam. Mereka menggelar tikar dan membawa makanan serta minuman. Ada banyak juga orang yang berjualan di sekitarnya.
BACA JUGA: Tradisi Unik
Toleransi Beragama
Tradisi ini kebanyakan dilakukan oleh orang yang menganut agama Kristen walaupun tidak ada hubungannya dengan iman kepercayaan Kristen.
Gereja setempat mengadakan kebaktian di pagi hari Minggu di pemakaman tersebut.
Sementara yang beragama lain ikut membantu mengatur lalu lintas dan ketertiban. Ini menjadi bukti toleransi beragama di kota Palangkaraya.
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR