Bobo.id – Teman-teman mungkin suka menekan jari sampai berbunyi.
Menekan jari sampai berbunyi, kadang bisa membuat jari jadi lebih rileks.
Namun, apakah hal itu tidak berbahaya?
Daripada penasaran, lebih baik kita cari tahu bersama, yuk, Teman-teman.
Tidak Apa-apa
Ternyata, menekan jari hingga berbunyi tidak masalah.
Namun, kita tidak boleh melakukannya sering-sering, ya!
Saat kita menekan jari, gelembung di sendi akan pecah.
Sandi yang sudah ditekan juga akan kembali seperti semula dalam waktu 20 menit.
BACA JUGA: Amankah Mengisap Darah Saat Jari Terluka?
Tidak Boleh Berlebihan
Meski tidak memberikan efek buruk, kita tidak boleh melakukannya secara berlebihan.
Jika dilakukan secara berlebihan, jari kita bisa terkena peradangan.
BACA JUGA: Fakta Seputar Sidik Jari
Tidak Disaranakan untuk Penderita Rematik
Orang yang menderita rematik sebaiknya tidak menekan jari sampai berbunyi.
Sendi milik penderita rematik itu lebih rentan, karena mengalami peradangan.
Jika jarinya ditekan sampai berbunyi, sandinya bisa mengalami cidera.
Kalau sudah cidera, sandi akan terasa sakit.
BACA JUGA: Mengenal Karakter Lewat Jari
Sering-sering Meregangkan Badan
Selain jari, beberapa di antara kita mungkin ada yang suka memutar badan sampai tulang punggung berbunyi.
Sebenarnya, ada cara yang lebih baik untuk membuat tubuh rileks, daripada membalikan badan seperti itu.
Supaya tubuh lebih rileks, coba lakukan peregangan.
Misalnya, setelah bangun tidur, saat istirahat, dan sebelum tidur.
BACA JUGA: Mengapa Jari-jari Tangan Kita Tidak Sama Panjang?
Semakin sering kita melakukan peregangan, semakin rileks juga badan kita.
Jika kita jarang melakukan peregangan, badan akan terasa kaku dan tidak nyaman.
O iya, sering melakukan peregangan juga bisa mengurangi kebiasaan membunyikan jari, lo!
Jadi, intinya, menekan jari sampai berbunyi itu tidak masalah, selama tidak dilakukan secara berlebihan.
Foto: pxhere.com
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR