Bobo.id – Teman-teman pasti sudah bisa membaca dan menulis, kan?
Dari huruf a sampai z, pasti teman-teman sudah lancar menulis, baik huruf kecil maupun huruf kapital.
Namun, ada sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa ada satu huruf yang sulit ditulis.
Kira-kira huruf apa, ya, itu? Ternyata huruf itu adalah huruf g kecil dengan ujung melingkar.
BACA JUGA: Mengapa Alfabet Diawali Huruf A?
Teman-teman sendiri mungkin sering melihat huruf ini, tapi apakah teman-teman bisa menuliskanya?
Para peneliti membuat survei tentang seberapa banyak huruf g ujung melingkar ini digunakan di buku.
Hasil survei menjelaskan bahwa sebagian besar buku yang dijadikan objek penelitian menggunakan huruf g ujung melingkar daripada huruf g biasa.
Coba lihat di buku yang teman-teman punya. Lalu lihat, huruf g seperti apa yang ada di buku-buku itu.
Sekarang coba teman-teman ambil kertas dan pulpen, lalu menuliskan huruf g ujung melingkar itu.
Bisakah teman-teman menuliskannya dengan benar? Hi… hi… hi…
BACA JUGA: Kenapa Kita Perlu Belajar Menulis Huruf Tegak Bersambung?
Kalau teman-teman belum bisa membuat huruf g ujung melingkar itu dengan sempurna, tidak apa-apa, kok.
Sebagian besar orang tidak bisa menuliskannya dengan benar.
Menurut penelitian, ternyata itu karena kita hanya mengenali dan membaca huruf itu tanpa menuliskannya kembali.
Dari kecil, orangtua lebih banyak mengajarkan anaknya untuk membuat huruf g biasa.
Maka itu, di saat diminta untuk membuat huruf g ujung melingkar, banyak yang tidak bisa membuatnya dengan benar.
BACA JUGA: Kenapa Gaya Menulis di Beberapa Negara Berbeda-beda?
Kita menganggap bahwa segala sesuatu yang kita sering lihat akan bisa kita tuliskan dengan benar.
Namun nyatanya tidak seperti itu, teman-teman.
Walaupun kita sudah sering melihat huruf g ujung melingkar itu, tapi kita tetap sulit membuatnya.
Itu karena kita tidak pernah menuliskannya, maka kita mungkin kesulitan untuk membuatnya.
Nah, karena itu, ayo kita belajar menulis huruf g ujung melingkar!
BACA JUGA: Kenapa Huruf pada Keyboard Tidak Sesuai Urutan Abjad?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR